KONFLIK RUSIA-UKRAINA

Warga dan Seribu Anjing Kedinginan di Donestk

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 13:54 WIB
Bukan hanya warga Donetsk, Ukraina, seribu anjing di wilayah konflik ini menderita kelaparan dan kedinginan akibat ditinggalkan pemiliknya ke kota lain.
Bukan hanya warga Donetsk, Ukraina, seribu anjing di wilayah konflik ini menderita kelaparan dan kedinginan akibat ditinggalkan pemiliknya ke kota lain. (SkitterPhoto)
Donetsk, CNN Indonesia -- Ratusan ribu warga Donetsk, Ukraina menderita kelaparan pada musim dingin yang diperburuk oleh konflik berkepanjangan di daerah tersebut. Namun, bukan hanya warga, seribu anjing di wilayah konflik ini juga diperkirakan kelaparan dan kedinginan.

Victoria Vasilieva, direktur penampungan hewan, PIF, yang berlokasi di pinggiran selatan Donetsk, menyatakan pihaknya mulai kesulitan mendapat suplai makanan anjing dan membuat mereka tetap hangat.

"Warga di Donestk saja susah mendapatkan suplai makanan, apalagi untuk anjing," ujar Vasiliva, seperti ditulis CNN, Rabu (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vasilieva menyatakan kondisi ini terjadi akibat pemerintah memutuskan tak lagi untuk berhenti membayar pensiun dan gaji untuk daerah-daerah di mana gerakan separatisme merebak.

Padahal, tempat penampungan anjing yang dijalankan Vasilieva menampung sekitar 1.000 anjing liar. Kebanyakan adalah anjing yang ditinggalkan oleh pemiliknya ketika pertempuran di Donetsk meletus selama enam bulan terakhir.

Vasilieva menyelamatkan beberapa anjing yang ditemukan terikat di rumah pemiliknya dengan keadaan kurus dan kelaparan. Lainnya, ditemukan di jalanan terluka akibat pecahan peluru dengan tiga kaki yang pincang.

"Anjing-anjing di sini tadinya takut akan sura tembakan peluru dan bom. Kini, seperti juga warga Donetsk lainnya, anjing-anjing ini tak peduli lagi," kata Vasilieva

Di kantor Vasilieva terlihat sejumlah anjing yang telah pulih dari patah kaki dan luka pecahan peluru. Tempat penampungan ini juga memasak sendiri makanan untuk anjing.

Vasilieva menyatakan beberapa anjing akan diadopsi oleh pemilik baru di Jerman, Finlandia dan Rusia. Namun sebagian besar akan tetap berada di penampungan selama ada uang untuk memberi makan anjing tersebut.

Staf dan relawan di PIF menyatakan hingga kini banyak anjing liar yang ditinggalkan pemiliknya berkeliaran di tengah kota. Mereka biasanya pergi berkelompok, mencari makan dan tidur di reruntuhan gedung.

"Kami menjalankan program sterilisasi, tetapi ada ribuan anjing di jalanan dan ini mulai meresahkan warga yang takut anjing akan menjadi buas karena kelaparan dan kedinginan," ujar Vasilieva.

Hingga saat ini, kota Donetsk, seperti juga kota Luhansk, masih dibekap perang antara kelompok separatisme dan militer pemerintah.

Ribuan warga Donetsk terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke kota lain yang lebih aman. Sebagian besar warga tidak menerima pendapatan selama berbulan-bulan.

Baca juga: Ledakan Bom Guncang Bandara Donetsk
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER