BADAI TOPAN

Warga Filipina Borong Makanan Sebelum Badai

CNN Indonesia
Kamis, 04 Des 2014 18:56 WIB
Warga Filipina Tengah mulai panik dengan membeli semua pasok makanan sebelum badai Hagupit melanda wilayah yang tahun lalu dilanda badai Haiyan. 
Kota Tacloban di Fipilina tengah masih belum pulih dari badai besar tahun lalu. (Getty Images/Chris McGrath)
Manila, CNN Indonesia -- Masyarakat Filipina Tengah dengan panik membeli pasok makanan, sementara kantor pemerintah dan sekolah ditutup menjelang kedatangan badai kategori lima di wilayah tersebut.

Pemerintah Filipina sedang mempertimbangkan langkah menyatakan keadaan darurat nasional agar harga makanan pokok tidak naik dan Presiden Benigno Aquino memerintahkan departemen perdagangan mengirim lebih banyak pasok makanan ke provinsi-provinsi yang terancam dilanda badai Hagupit.

"Kami ingin mengirim lebih banyak pasok makanan pokok agar tidak terjadi belanja karena panik," ujar Aquino dalam pertemuan di pusat komando bencana alam di markas militer Manila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah ini diambil setelah muncul laporan mengenai toko-toko tutup hanya beberapa hari sebelum badai melanda agar harga pangan naik.

"Banyak toko di Tacloban tutup," ujar Menteri Energi Carlos Jericho Petilla, merujuk pada ibukota provinsi Leyte di Filipina tengah. "Menurut saya warga sekarang sedang panik."

Kantor Meteorologi setempat mengatakan badai Hagupit bergerak di laut Pasifik dengan kekuatan 720 km pada Kamis (4/12), dengan kekuatan angin 205 kilometer per jam.

Kekuatan badai ini akan meningkat sebelum menerjang provinsi Samar Timur di Filipina Tengah pada Sabtu (6/12), yang akan menyebabkan hujan deras dan ombak setinggi 3-4 meter.

Badai ini bisa melewati jalur yang sama dengan badai Haiyan, yang tahun lalu menyebabkan 7.000 orang tewas atau hilang, dan lebih dari empat juga orang kehilangan tempat tinggal.

Militer Filipina mengatakan tentara sudah siap siaga untuk membantu warga dari zona-zona berbahaya dan mendukung operasi bantuan dan penyelamatan.

Departemen Bantuan Sosial mengatakan telah mengirim paket makanan yang terdiri dari beras dan makanan kaleng kepada 300 ribu keluarga di provinsi-provinsi yang ada di jalur badai.

Sementara kantor meteorologi setempat dan Badan Meteorologi Jepang memperkirakan badai Hagupit akan melanda Filipina Tengah, situs peramal cuaca Tropical Storm Risk dan Pusat Peringatan Badai Bersama Angkatan Laut AS memperlihatkan bahwa badai itu bergerak ke utara, lebih dekat ke Manila.

Badan Meteorologi Jepang mengklasifikasi badai Hagupit sebagai badai "kuat" sementara AL Amerika Serikat menyebutnya badai super.

Para pejabat pemerintah daerah dan tim gawat darurat Palang Merah, militer dan penjaga pantai dalam keadaan siaga untuk menghadapi banjir, longsor, banjir bandang dan mati listrik.

"Seluruh radio dan televisi disiapkan, seluruh batere telepon genggam sudah diisi penuh. Warga membeli persediaan makanan, menyiapkan bahan bakar dan persediaan bensin," ujar Roger Mercado, gubernur provinsi Leyte.

"Warga sekarang sudah lebih siap."

Provinsi Samar Timur dan pulau Leyte merupakan daerah yang paling parah terkena dampak badai Haiyan pada tahun lalu.

Sekitar 25 ribu warga hingga sekarang asih tinggal di tenda, tempat penampungan sementara akibat kehilangan rumah mereka tahun lalu.

Pemerintah mengatakan telah memindahkan pertemuan informal pejabat senior APEC dari Legazpi ke Manila.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER