Pemberontak Yaman Cari Dana dengan Mengemis di Saudi

Riyadh, CNN Indonesia -- Pemberontak Houthi dilaporkan akan mengirimkan banyak anggota mereka untuk menjadi pengemis di Arab Saudi demi membiayai aktivitas separatisme di Yaman.

Hal ini disampaikan oleh harian lokal Al-Hayat yang dikutip Saudi Gazette, Senin (8/12), berdasarkan informasi dari sumber pemerintah.

Menurut sumber, kelompok separatis ini akan memasukkan anggota mereka secara ilegal ke Saudi melalui perbatasan selatan yang dekat dengan wilayah kekuasaan Houthi.

Para pengemis ini akan disebar ke masjid-masjid dan tempat publik lainnya di beberapa kota Arab Saudi dengan membawa laporan medis palsu atau dokumen yang menyatakan mereka mengalami cacat.

Sumber melanjutkan, para pengemis ini lalu akan mengirimkan uang hasil mengemis tersebut ke Yaman melalui jalur yang sulit dilacak.

Saat ini, pengawasan perbatasan selatan Saudi diperketat untuk mengantisipasi tibanya para pengemis Houthi dari Yaman.

Saudi telah memasukkan Houthi dalam daftar teroris, bersama dengan Al-Qaidah, ISIS, Front Al-Nusra dan Hizbullah.

Kementerian Dalam Negeri Saudi bulan lalu mulai melakukan pembersihan pengemis di seluruh tempat. Sumber Al-Hayat mengatakan, para pengemis ditangkapi tanpa melihat asal negara mereka dan ditindak.

Menurut studi terbaru Kementerian Urusan Islam, Amal, Bimbingan dan Dakwah Saudi, jumlah pengemis di Saudi meningkat seiring bertambahnya jumlah pekerja ilegal di negara itu.

Studi itu menunjukkan, pengemis terbanyak berasal dari Yaman, disusul oleh Mesir. Mereka banyak ditemui di Jeddah, Mekkah dan Riyadh.

Houthi adalah kelompok etnis Syiah Zaidiyah yang meneror pemerintahan Yaman. Beberapa bulan terakhir, kelompok Houthi menguasai ibukota Sanaa, menuntut perubahan pemerintahan.