ANCAMAN ISIS

ISIS Eksekusi 100 Anggotanya yang Mencoba Kabur

CNN Indonesia
Minggu, 21 Des 2014 12:01 WIB
Moral tentara ISIS mulai jatuh karena tidak ada kemajuan yang dibuat dan hambatan yang kian besar dari serangan udara Amerika dan sekutunya ke Suriah dan Irak.
Moral tentara ISIS mulai jatuh karena tidak ada kemajuan yang dibuat dan hambatan yang kian besar dari serangan udara Amerika dan sekutunya ke Suriah dan Irak. (Getty Images)
Raqqa, CNN Indonesia --

Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, dilaporkan mengeksekusi mati 100 anggotanya yang mencoba kabur dari pangkalan mereka bertugas di Suriah.

Hal ini disampaikan oleh seorang aktivis Suriah yang mengaku menentang ISIS dan pemerintahan Bashar al-Assad pada harian Financial Times, Sabtu (20/12).

Menurut pria yang menolak disebut namanya ini, eksekusi mati dilakukan di kota Raqqa yang terletak di utara Suriah. ISIS telah menganggap Raqqa sebagai ibukota mereka.

Sumber mengatakan bahwa banyak tentara ISIS yang mulai frustasi dengan keadaan mereka. Moral jatuh karena tidak ada kemajuan berarti dalam peperangan, dan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

situasi kian sulit dengan serangan udara AS dan sekutunya.

"Moral tidak hanya jatuh, tapi terhempas ke tanah," kata aktivis ini dari wilayah yang dikuasai ISIS di Deir al-Zor.

"Pejuang lokal frustasi, mereka merasa yang paling banyak mengerjakan sesuatu dan berkorban. Sementara pejuang asing yang merasa akan mendapatkan petualangan di Suriah sekarang mulai lelah," lanjut aktivis ini lagi.

Sumber aktivis lainnya di Raqqa mengatakan ISIS telah membentuk polisi militer khusus "untuk menangkap tentara yang tidak melaporkan diri untuk bertugas."

Polisi militer ini menggerebek rumah tentara tersebut dan menangkapi mereka, untuk akhirnya dieksekusi.

Hal ini diatur dalam sebuah dokumen berisikan "peraturan berperilaku mujahid" yang ditunjukkan narasumber. Verifikasi dan konfirmasi kebenaran dokumen tersebut sulit dilakukan.

Dalam peraturan itu disebutkan bahwa tentara yang tidak melapor ke markas dalam 48 jam setelah menerima dokumen tersebut maka akan dihukum.

"Sejauh ini di Raqqa mereka telah menahan 400 anggotanya dan telah mencetak kartu identitas untuk anggota," ujar sumber.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER