Jakarta, CNN Indonesia -- Australia merayakan perpindahan tahun malam ini dengan sangat meriah. Jutaan orang memenuhi jalan-jalan di kota-kota Australia, serentak mendongakkan kepala saat kembang api berpijaran "menyalakan" langit Sydney di pukul 00:00, 1 Januari 2015.
Pesta tahun baru di Sydney, Australia, yang waktunya empat jam lebih cepat dari Jakarta, dihadiri lebih dari 1,6 juta orang. Mereka berkumpul di dermaga dan tapi pantai, menyaksikan pertunjukkan kembang api yang spektakuler.
Warna-warni kembang api berbagai bentuk menghiasi langit kota Sydney. Ledakan kembang api yang menyebar di langit membentuk pemandangan yang indah di atas gedung Opera House Sydney.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan ABC Australia, kota Sydney menghabiskan dana hingga US$7 juta atau lebih dari Rp86,9 miliar untuk pesta yang disiarkan secara langsung di seluruh dunia tersebut.
Sydney menyewa perusahaan kembang api Foti International Fireworks yang menghadirkan sekitar tujuh ton kembang api, terdiri dari 10 ribu kembang api udara, 25 ribu kembang api komet, dan 100 ribu efek pyroteknik.
 Tujuh ton kembang api berpijar di langit kota Sydney, Australia, memeriahkan malam tahun baru, (Reuter/Jason Reed) |
Sementara itu di kota-kota lainnya puluhan ribu orang menghadiri pesta yang tidak kalah meriah.
Di Melbourne, ribuan orang menyaksikan kembang api di Melbourne Cricket Ground. Sekitar 500 ribu orang memadati Dockland dan sepanjang Sungai Yarra untuk menyaksikan pertunjukkan penutup tahun.
Terdapat 21 titik peluncuran kembang api yang tersebar sepanjang enam kilometer persegi di Melbourne.
Sementara itu di Adelaide, sekitar 35 ribu orang berkumpul di Taman Elder untuk menyaksikan kembang api yang ditembakkan dari kaki jembatan Sungai Torrens.
Kota Brisbane telah merencanakan pertunjukkan tahun baru selama setahun terakhir, dengan 30 ribu kembang api di tiga titik tepi sungai dan dua di atap gedung.
Sebanyak 80 ribu orang memadati taman Southbank di kota ini.