Oldenburg, CNN Indonesia -- Seorang perawat di Jerman didakwa atas pembunuhan 30 pasiennya dan percobaan pembunuhan 60 pasien lainnya dengan suntikan overdosis. Alasannya, dia kebosanan di ruang gawat darurat dan ingin pamer kebolehannya menangani pasien.
Perawat pria bernama alias Nils H ini kepada psikolog yang berbicara kepadanya mengaku telah memberikan obat jantung untuk menciptakan keadaan darurat kepada puluhan pasien, seperti disampaikan di pengadilan kota Oldenburg, Jerman, dikutip News.com.au, Jumat (9/1).
Sebanyak 30 orang tewas antara tahun 2003-2005 di Rumah Sakit Delmenhorst setelah menerima suntikan dari pelaku, sementara 60 lainnya berhasil selamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berusia 38 tahun itu mengaku tidak berniat membunuh pasiennya dengan suntikan obat, hanya ingin menciptakan keadaan darurat agar bisa pamer kemampuan medisnya dan dihormati koleganya.
"Saya kebosanan," kata dia pada polisi. Nama asli pria ini dirahasiakan berdasarkan panduan media di Jerman.
Dia tertangkap basah pada pertengahan tahun 2005 saat sedang menyuntik pasiennya di ruang perawatan intensif dengan obat hingga overdosis.
Awalnya dia dituduh atas pembunuhan tiga orang, namun dalam penyelidikan berikutnya berdasarkan dokumen medis pasien, jumlah korban membengkak dan penyelidikan kasus diperpanjang.
Seorang dokter yang bersaksi di pengadilan September lalu mengaku heran mengapa pelaku selalu ada di tempat ketika pasien dalam keadaan gawat.
"Saya merasa aneh mengapa dia selalu ada ketika pasien diresusitasi, bahkan sering membantu dokter muda melakukan intubasi dengan memasukkan selang pernafasan ke saluran udara pasien," ujar dokter tersebut.