Paris, CNN Indonesia -- Pencarian dua pelaku penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo kini dipusatkan di wilayah Picardy setelah mereka terlihat memasuki hutan di wilayah utara Perancis tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Perancis mengatakan lebih dari 80 ribu polisi telah diturunkan untuk memburu Cherif Kouachi, 32, dan Said Kouachi, 34, yang telah membunuh 12 orang dan melukai 10 orang lainnya di kantor Charlie Hebdo, Rabu (7/1).
Helikopter pada Kamis pagi melihat sekilas dua yang diduga Kouachi bersaudara itu masuk ke dalam hutan dengan berjalan kaki. Pada malam hari, hutan tersebut disisir oleh helikopter dengan piranti penglihatan malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi dengan persenjataan lengkap memadati wilayah itu setelah muncul laporan kedua pelaku merampok sebuah pom bensin.
Menurut pengakuan petugas pom bensin dekat viller-Cotterets di Picardy, kedua pelaku sempat mengancamnya lalu mencuri bensin dan makanan pada Kamis pagi.
Menurut sumber pejabat Amerika Serikat, mereka menerima informasi dari intelijen Perancis bahwa mobil pelaku telah ditemukan dan di dalamnya ada botol kosong dan bensin, diduga untuk digunakan membuat peledak seperti bom Molotov.
Sekitar 10 kilometer dari pom bensin tersebut, polisi memblokade jalanan menuju desa Longpont. Tidak ada komentar dari aparat terkait hal ini, namun pantauan
CNN polisi bersenjata lengkap dengan tameng dan helm berjaga di pintu masuk desa.
Perdana Menteri Perancis Manuel Valls telah menetapkan status waspada Picardy.
Status yang sama juga diterapkan di wilayah Ile-de-France, termasuk Paris.
Sementara itu di Paris, belasungkawa diwujudkan dengan mematikan lampu menara Eiffel. Hal serupa juga dilakukan di penginapan Paris Las Vegas, Amerika Serikat.
Presiden Perancis Francois Hollande mulai Kamis. Bendera di gedung-gedung pemerintahan juga dikibarkan setengah tiang atau diikat dengan kain hitam.
Hari berkabung ini adalah yang kelima kalinya digelar di Perancis dalam 50 tahun terakhir.
(stu)