Paris, CNN Indonesia -- Pengepungan masih terus dilakukan di kota kecil Dammartin-en-Goele yang diyakini tempat bersembunyi dua pelaku penembakan di kantor majalah Charlie Hebdo. Perburuan bisa berakhir tragis karena para pelaku siap mati.
Menurut seorang anggota parlemen dari distrik tersebut, pelaku yang terdiri dari dua bersaudara Said dan Cheril Kouachi telah berbicara dengan aparat melalui telepon.
Dalam percakapan tersebut, para pelaku mengaku akan bertempur habis-habisan dan "siap untuk mati sebagai martir."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan sempat terjadi baku tembak antara pelaku dan polisi dalam sebuah aksi kejar-kejaran mobil. Diduga ada seorang sandera yang kini disekap Kouachi bersaudara.
Kota kecil tersebut telah dikepung oleh polisi dan diawasi dari udara oleh lima helikopter. Perancis telah menurunkan lebih dari 80 ribu aparat memburu kedua pelaku pembunuhan 12 orang di kantor majalah satire Charles Hebdo yang sebelumnya mempublikasi karikatur Nabi Muhammad.
Bandara ditutupDalam upaya penangkapan Kouachi bersaudara, Perancis dalam keadaan siaga satu. Seluruh landasan udara di Bandara Internasional Charles de Gaulle yang terletak sekitar 8 km dari lokasi pengepungan telah ditutup.
Aparat khawatir pelaku yang diketahui memiliki peluncur roket akan menggunakannya untuk menyerang pesawat.
Sementara itu warga di kota Dammartin-en-Goele telah diminta untuk tetap berada di dalam rumah, dan para siswa sekolah ditahan di dalam kelas, tidak diperbolehkan pulang karena situasi yang berbahaya.