PENEMBAKAN PERANCIS

Tangani Kasus Charlie Hebdo, Polisi Perancis Bunuh Diri

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 10:45 WIB
Helric Fredou menembak kepalanya sendiri beberapa jam setelah menginterogasi beberapa anggota keluarga korban penembakan di Charlie Hebdo.
Helric Fredou menembak kepalanya sendiri beberapa jam setelah menginterogasi beberapa anggota keluarga korban penembakan di Charlie Hebdo. (Ilustrasi/Thinkstock)
Limoges, CNN Indonesia -- Seorang komisaris polisi di Perancis bunuh diri beberapa jam setelah bertemu para keluarga korban pembunuhan di kantor majalah Charlie Hebdo, Paris.

Helric Fredou, 45, menembak dirinya sendiri dengan pistol polisi di kantornya pada Rabu malam lalu di kota Limoges, seperti dikutip oleh stasiun berita France 3, Senin (12/1).

Menurut koleganya, Fredou yang telah berkarier sebagai polisi sejak tahun 1997 mengalami depresi dan bekerja terlalu keras. Fredou menjadi wakil direktur polisi Limoges sejak tahun 2012.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tidak memiliki pasangan dan tidak punya anak.

Ucapan belasungkawa disampaikan oleh serikat polisi nasional Perancis atas kematian Fredou yang menurut mereka sangat perhatian pada bawahannya.

"Kesedihan yang mendalam saat kami menerima informasi pagi ini tentang kematian kawan kami Helric Fredou, Wakil Direktur Kepolisian Limoges," ujar pernyataan kepolisian Perancis.

Sebelum bunuh diri, Fredou tengah menangani kasus Charlie Hebdo dengan menginterogasi beberapa anggota keluarga korban tewas di Charlie Hebdo. Tidak diketahui apakah ada hubungan antara kasus Charlie Hebdo dengan kematiannya.

Pembunuhan di kantor majalah satire Charlie Hebdo terjadi 7 Januari lalu saat dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi menembak mati 12 orang, termasuk enam jurnalis dan kartunis serta dua polisi.

Kedua pelaku tertembak mati dalam pertempuran dengan polisi di sebuah kota di Perancis.

Kasus ini diikuti juga oleh penyanderaan di sebuah toko milik Yahudi di Perancis, menewaskan pelakunya, Amedy Coulibaly, bersama dengan empat orang sandera. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER