UU TERORISME

Obama Perpanjang Undang-undang Asuransi Terorisme

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 15:27 WIB
Undang-undang ini seharusnya diperpanjang Desember tahun lalu namun mandek karena transisi anggota Kongres yang saat ini mayoritas dari Partai Republik.
Presiden Barack Obama memperpanjang asuransi terorisme yang telah kedaluwarsa sejak akhir tahun lalu. (Reuters/Jonathan Ernst)
Washington, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menandatangani perpanjangan undang-undang program asuransi untuk risiko terorisme untuk enam tahun ke depan, sebuah polis yang dicanangkan setelah serangan 11 September 2001.

Diberitakan Reuters, undang-undang tersebut diteken Obama pada Senin (12/1) sehari setelah mendapatkan persetujuan Senat melalui pemungutan suara yang berakhir 93-4.

Perpanjangan undang-undang ini terkatung-katung sejak tahun lalu karena transisi Kongres yang kini dikuasai Partai Republik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam undang-undang itu disebutkan, pemerintah federal menyediakan asuransi yang menyertakan ancaman terorisme untuk segala kerusakan dan kehilangan nyawa.

Termasuk yang berhak mendapatkan asuransi ini adalah pemilik gedung pencakar langit, stadion olahraga, pusat perbelanjaan, dan proyek-proyek besar lainnya yang berpotensi menjadi sasaran penyerangan.

Program asuransi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2002 setelah banyak yang dirugikan dalam peristiwa penyerangan teroris yang meruntuhkan menara kembar WTC di New York dan menewaskan lebih dari 2.000 orang setahun sebelumnya.

Sebelum 9/11, perusahaan asuransi tidak memiliki polis khusus untuk kerusakan akibat serangan terorisme. Akibatnya, asuransi senilai US$40 miliar tidak bisa diklaim.

Perusahaan asuransi juga bingung menetapkan tarif dan cakupan risiko terorisme sehingga meniadakan layanan tersebut. Pada November 2002, Kongres menerapkan UU yang mengatur landasan dan panduan asuransi terhadap korban terorisme.

UU tersebut kedaluwarsa pada 31 Desember 2014. Saat itu pengamat memperingatkan akan ada banyak proyek konstruksi yang akan terhenti dan pinjaman terhadap pusat perbelanjaan dan bangunan pencakar langit akan sulit cair jika UU asuransi belum diperpanjang. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER