PERDAGANGAN ANAK

24 Tahun Berpisah, Pria di Tiongkok Bertemu Ayahnya

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 15:46 WIB
Setelah 24 tahun berpisah, akibat diculik dan diperdagangkan, seorang anak dan ayahnya bertemu kembali di Chengdu, Tiongkok.
Perdagangan anak masih merupakan bisnis utama di Tiongkok. Sindikat perdagangan anak memanfaatkan tingginya permintaan akan anak laki-laki yang sehat di sejumlah provinsi. (Ilustrasi/Getty Images/Carlo Allegri)
Chengdu, CNN Indonesia -- Sun Bin, pria Tiongkok berusia 28 tahun, kembali bertemu dengan ayahnya pada Selasa (13/1) setelah menjadi korban penculikan dan perdagangan anak selama 24 tahun,

Dilaporkan kantor berita Tiongkok, Xinhua, Sun diculik sindikat perdagangan anak pada tahun 2001, ketika dia masih berumur empat tahun, dari sebuah pasar sayur di provinsi Sichuan, Tiongkok.

Sun kemudian dijual kepada sebuah keluarga di provinsi Jiangsu, yang sangat jauh dari desa asalnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ayahnya, Sun Youhong, menyatakan dia dan istrinya telah menjalani segala cara untuk mencari Bin. Sun Youhong bahkan telah menempelkan kertas pencarian di hampir seluruh wilyah di Tiongkok. Ibu Sun, juga telah mencarinya seluruh daerah di provinsi tersebut, bahkan di provinsi tetangga.

Malangnya, sebelum sempat bertemu kembali dengan anaknya, ibu Sun meninggal pada tahun 2011, akibat kanker yang dideritanya sejak tahun 1996.

"Menemukan anak kami adalah keinginan terbesar istri saya semasa hidupnya. Sesaat sebelum dia meninggal, dia selalu memanggil nama anak kami," kata Sun Youhong kepada Xinhua.

Sun Bin menyatakan dia selalu berfikir bahwa selama ini dia adalah anak yang diadopsi. Namun, dia tidak pernah bertanya kepada orang tuanya perihal adopsinya tersebut.

Ketika dewasa, dia kemudian berniat untuk menemukan orang tuanya. Sun lalu meninggalkan sampel DNA di kantor polisi di Jiangsu dan berharap polisi dapat menemukan DNA yang sesuai.

Pada Oktober 2014, Sun terkejut ketika menerima telepon dari kepolisian bahwa mereka telah menemukan orang tuanya.

Sun akhirnya bertemu kembali dengan ayahnya, Youhong, yang kini telah berusia 60 tahun, di kantor polisi Chengdu. Dalam pertemuan yang mengharukan tersebut, Sun juga bertemu dengan adik perempuannya, yang belum pernah dia kenal.

"Saya sangat senang. Saya bersyukur. Ini mengharukan," kata sang ayah, menangis sembari memeluk Sun Bin.

Perdagangan anak masih merupakan bisnis utama di Tiongkok. Sindikat perdagangan anak memanfaatkan tingginya permintaan akan anak laki-laki yang sehat di sejumlah provinsi. Bayi dan anak laki-laki yang sehat dijual dengan harga yang sangat mahal. 

Awal pekan ini, kepolisian Tiongkok menyatakan mereka telah mengamankan 37 bayi yang baru lahir dari sindikat perdagangan anak, yang menjual seorang bayi mencapai US$13 ribu, atau sekitar Rp162 juta. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER