Washington, CNN Indonesia -- Presiden AS Barack Obama akan meminta Kongres untuk memperluas wilayah perlindungan di Alaska yang tertutup untuk penggalian minyak dan gas hingga lima juta hektar.
Wilayah perlindungan di Alaska ini juga meliputi wilayah pesisir kaya dengan kandungan minyak seluas 566 hektar.
Usul yang dikemukakan oleh Departemen Dalam Negeri pada Minggu (25/1) ini segera dikritik oleh Partai Republik dan akan ditentang sengit di Kongres dimana partai ini menguasai kedua majelis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan usul ini wilayah perlindungan alam yang merupakan perlindugan federal tertinggi dimana penggalian minyak dan gas dilarang, akan bertambah menjadi delapan juta hektar.
Langkah ini merupakan tembakan paling baru dalam perang energi antara Obama, yang berasal dari Partai Demokrat, dengan anggota DPR dari Partai Republik.
Parta Republik memulai sesi baru Kongres awal bulan ini dengan RUU untuk menyetujui jaringan pipa Keystone XL untuk membantu minyak Kanada dialirkan ke pengingalan di wilayah Teluk AS.
Obama mengatakan akan memveto langkah ini.
Senator Lisa Murkowski dari Partai Republik Alaska yang merupakan ketua Komite Energi dan Sumber Alam Senat, menyebut usul Obama ini merupakan serangan bermotivasi politik terhadap Alaska.
Pada Jumat (23/1) dia mengajukan RUU yang akan mengijinkan produksi minyak di daerah Perlindungan Satwa Liar Nasional Antartika.
“Jelas pemerintah tidak perduli dengan kami, dan memandang kami hanya sebagai wilayay. Janji yang dibuat kepada negara bagian tidak berarti apapun bagi mereka. Saya tidak mengeri mengapa pemerintah AS bersedia berunding dengan Iran tetapi tidak bersedia dengan Alaska,” bunyi pernyataan tertulis Murkowski.
Gubernur Alaska Bill Walker mengatakan bahwa pihaknya belum berencana mengajukan tuntutan hukum tetapi ingin meminta dukungan dari negara bagian lain.
“Mereka mengambil perekonomian kami,” ujar Walker yang merupakan gubernur independen. Dia menggambarkan langkah itu seperti memberitahu Hawaii bahwa negara bagian itu tidak bisa lagi melakukan pariwisata tambahan: “Ini memperlihatkan satu trend…yang tidak akan bisa bertahan.”
Wilayah yang dipersengketakan, jalur seluas 566 hektar yang terletak di antara puncak Brooks Range dan Laut Antartika, merupakan tempat penting bagi beruang kutub dan karibu yang membesarkan karibu muda di sini.
“Masih banyak sumur minyak di tempat lain. Wilayah perlindungan Antartika terlalu spesial untuk dimanfaatkan minyaknya,” ujar David Hayes dari Pusat Kemajuan Amerika yang liberal.
Survey Geologi AS memperkirakan lempengan pesisir itu mengandung 10,3 miliar barel minyak.
Koran Washington Post, yang pertama memuat berita ini, mengatakan Departemen Dalam negeri juga berencana melarang penggalian minyak di Laut Antartika dan berencana menambah pembatasan produksi minyak dan gas di Cadangan Minyak Nasional Alaska.
Pengumuman ini merupakan serangkaian langkah yang akan diambil oleh Departemen Dalam Negeri terkait produksi minyak dan gas Alaska.
Perang energi ini terjadi ditengah peningkatan produksi minyak dan gas domestik dalam beberapa tahun terakhir.
Produksi minyak di AS meningkat hingga lebih dari tiga juta barel per hari dalam empat tahun terakhir, dan lebih dari dua juta barel per hari dalam dua tahun terakhir saja.