Keluarga Benarkan Sandera ISIS Kayla Mueller Tewas di Suriah

Aditya Panji | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 01:55 WIB
Keluarga dari Kayla Mueller, warga AS yang disandera oleh ISIS sejak Agustus 2013, mengatakan telah menerima konfirmasi bahwa Mueller sudah meninggal dunia.
Kayla Mueller, seorang pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat yang jadi sandera ISIS, meninggal dunia pada Jumat, 6 Februari 2015. (Dok, Keluarga Mueller)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keluarga dari Kayla Mueller, seorang pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat (AS) yang disandera oleh kelompok militan ISIS sejak Agustus 2013, mengatakan telah menerima konfirmasi bahwa Mueller sudah meninggal dunia.

"Kami sangat sedih untuk membagikan cerita bahwa kami telah menerima konformasi Kayla Jean Mueller, telah meninggal," tulis pihak keluarga kepada CNN, Senin (10/2).

"Kayla adalah orang penyayang dan setia pada kemanusiaan. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya yang masih muda untuk membantu mereka yang membutuhkan kebebasan, keadilan, dan perdamaian," lanjut pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Jumat, 6 Februari 2015 lalu, ISIS mengklaim bahwa Mueller tewas di bawah reruntuhan bangunan yang terkena serangan udara Yordania ke markas ISIS di Raqqa, Suriah. Kala itu, ISIS tidak memberikan bukti yang mendukung klaimnya, selain gambar sebuah bangunan yang hancur.

Serangan udara Yordania yang membombardir Suriah merupakan aksi balas dendam pasca beredar video eksekusi pembakaran hidup-hidup pilot Yordania, Muath al-Kassasbeh oleh ISIS, 4 Februari lalu. Yordania langsung berang. Dua tahanan militan, termasuk Sajida al-Rhisawi yang penting bagi ISIS, dieksekusi gantung.

Juru bicara Badan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, berkata bahwa selama akhir pekan lalu ISIS mengirim pesan kepada keluarga terkait kematian Mueller.

"Setelah informasi ini telah dikonfirmasi oleh komunitas intelijen, mereka menyimpulkan bahwa Kayla meninggal," kata Meehan.

Ia menambahkan, bahwa Presiden AS Barack Obama telah berbicara dan mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Mueller.

"Dia (Obama-red) berkomitmen untuk terus mengejar teroris yang bertanggung jawab atas penyanderaan dan kematian Kayla, dan menggarisbawahi bahwa timnya siap untuk membantu keluarga dalam beberapa pekan dan bulan ke depan," ujar Meehan.

Disandera sejak Agustus 2013

Mueller yang berusia 26 tahun, lulus dari Northern Arizona University pada 2009 dan bekerja untuk kelompok bantuan kemanusiaan di India utara, Palestina, dan Israel sebelum kembali ke Arizona pada 2011 untuk bekerja sebagai sukarelawan di klinik HIV/AIDS dan tempat penampungan wanita.

Setelah bekerja selama setahun, Mueller mengunjungi perbatasan Turki-Suriah pada Desember 2012 untuk membantu pengungsi Suriah, bekerja sama dengan Dewan Pengungsi Denmark dan kelompok bantuan Support to Life.

Dalam sebuah video di YouTube pada Oktober 2011, sebelum kemunculan ISIS, Mueller mengatakan ia memprotes rezim penguasa Suriah dan mendukung rakyat Suriah. "Saya dalam solidaritas dengan rakyat Suriah. Saya menolak kebrutalan dan pembunuh yang tega melakukannya kepada rakyat."

Ia diculik ISIS ketika meninggalkan rumah sakit yang terletak di sebelah utara kota Aleppo, Suriah, pada Agustus 2013 lalu.

Orang tua Mueller mengatakan mereka sebelumnya tidak mau melaporkan penculikan Mueller karena mencemaskan keselamatan anak mereka sehingga mematuhi ancaman ISIS. (adt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER