Paris, CNN Indonesia -- Penyidik menemukan bahwa pelaku penembakan di kantor Charlie Hebdo dan swalayan di Paris, Perancis, saling berkoordinasi. Mereka bertiga berkirim SMS untuk mengatur strategi.
Diberitakan harian Le Monde, pelaku penembakan di Charlie Hebdo Cherif dan Said Kouachi mengirim SMS pada pelaku penyanderaan di kafe Amedy Coulibaly sejam sebelum serangan dilakukan.
Salah satu SMS menunjukkan bahwa serangan 7 Januari itu hampir batal dilakukan karena salah satu pelaku mengaku tidak enak badan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber penyidik yang dikutip Le Monde mengaku tidak mengetahui persis konten SMS yang mereka kirim, namun hal ini membuktikan bahwa kedua serangan itu saling terkoordinasi.
Cherif Kouachi mengirim SMS pada Coulibaly pada pukul 10:19 pagi, kurang dari sejam sebelum dia menyerbu rapat redaksi Charlie Hebdo dan menewaskan 12 orang serta melukai 11 lainnya.
Coulibaly, yang oleh petugas disebut sebagai kenalan Kouachi, menembak mati polisi wanita di pinggiran kota Paris pada 8 Januari, lalu menyandera dan membunuh empat orang di sebuah swalayan Yahudi di kota itu pada 9 Januari, sebelum akirnya terbunuh dalam penyerbuan polisi.
Kouachi bersaudara tertembak mati di hari yang sama, saat polisi berhasil melacak mereka di sebelah utara Paris.
SMS pada 7 Januari itu dikirimkan dari telepon genggam Cherif ke salah satu dari 13 ponsel yang digunakan Coulibaly. Sumber Le Monde mengatakan bahwa Coulibaly sengaja membeli telepon baru hanya untuk berkomunikasi dengan Kouachi bersaudara, terbukti hanya ada enam SMS dari piranti itu.
Bukti dari ponsel menunjukkan bahwa ketiganya kemungkinan bertemu langsung sebelum pukul 1 dini hari pada 7 Januari. Diketahui juga bahwa penyerangan itu hampir dibatalkan pada 6 Januari karena Said Kouachi mengaku flu.
Al-Qaidah di Yaman mengklaim mereka bertanggung jawab di balik serangan itu. Sementara Coulibaly menyatakan sumpah setianya pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Saat menyerang di supermarket kosher, Coulibaly mengatakan pada jurnalis melalui telepon bahwa dia bekerja sama melakukan serangan itu dengan Kouachi bersaudara.
Sumber:
CNN (den)