Senjata ISIS Rekrut Anggota Wanita: Nutella dan Anak Kucing

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 19 Feb 2015 16:14 WIB
Kelompok militan ISIS dikabarkan memiliki senjata baru untuk menarik simpati calon anggota wanita baru, yaitu selai nutela dan anak kucing.
Kelompok militan ISIS pertama kali mengumumkan keberadaan mereka di Libya pada bulan Oktober lalu. (Ilustrasi/CNN Indonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS dikabarkan memiliki senjata baru untuk menarik simpati calon anggota wanita baru. Senjata yang mungkin tidak terpikirkan oleh para pakar adalah selai nutela, anak kucing, dan sebuah gambar emoji.

Dilaporkan oleh Russia Today, tiga "senjata" ISIS untuk memenangkan hati para wanita ini pertama kali terungkap dalam laporan CNN yang dibawakan oleh penyiar Carol Costello pada Rabu (18/2) pagi.

Dalam acara tersebut, Costello mengundang profesor tamu di Universitas Kota New York, atau City College New York, Nimmi Gowrinathan, guna membahas tentang dugaan maraknya perekrutan wanita yang diluncurkan oleh ISIS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika Costello dan Gowrinathan mendiskusikan sepak terjang kelompok militan ISIS, Costello mengklaim bahwa anak kucing dan selai Nutella yang berasal dari Italia, merupakan alat yang kerap digunakan untuk menggoda wanita.

Seketika, CNN menuliskan judul "ISIS Lures Women with Kittens, Nutella", yang berarti "ISIS menggoda wanita dengan anak kucing dan selai Nutella" dalam acara diskusi tersebut.

"ISIS secara daring berbicara tentang botol Nutella, gambar kucing dan emoji," kata Costello mengatakan kepada pemirsa acara berita CNN, Newsroom, pada Rabu (18/2).

"Mereka ingin orang-orang percaya bahwa hidup di medan perang tidak begitu berbeda dari (kehidupan) Anda. Mereka juga memakan (selai) Nutella, dan saya kira mereka memiliki anak kucing sebagai hewan peliharaan," kata Costello.

Diberitakan Al-Arabiya, laporan yang terkesan konyol ini sontak menuai beragam reaksi dari para pengguna media sosial Twitter.

Ashley Niedringhaus, seorang penulis lepas dan editor yang berbasis di Bangkok menuliskan laporan ini dalam akun Twitter miliknya.



Sementara, Anas Mallick, seorang pekerja film dan aktivis sosial yang berbasis di Pakistan juga menuliskan hal yang serupa di akun Twitter miliknya.

"Hati-hati, wahai wanita! Jika ada yang menawarkan selai Nutella dan anak kucing di internet, bisa jadi dia ISIS," cuit Mallick.

Pekan ini, kelompok militan ISIS kembali menuai kecaman setelah merilis 21 warga Mesir penganut Kristen Koptik yang diculik di Libya.

Beberapa pengamatan dan laporan dari para pakar dan organisasi anti-terorisme menyatakan bahwa kelompok militan ini telah melebarkan sayapnya ke negara-negara Afrika Utara, seperti Mesir dan Libya. 

Dalam video pemenggalan warga Mesir, ISIS juga "bersumpah untuk menaklukan Roma", menunjukkan indikasi kelompok ini akan meluncurkan serangan di daratan Eropa. 

Hingga saat ini, wanita anggota ISIS yang terungkap adalah Hayat Boumedienne, satu-satunya buron yang diduga membantu suaminya, Amedy Coulibaly meluncurkan serangan tiga hari di Paris, Perancis, awal Januari lalu. 

Majalah ISIS berbahasa Perancis, Dar al-Islam, bulan ini mengkonfirmasi bahwa Boumedienne berada di Suriah dan telah bergabung dengan ISIS.  (ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER