Korsel Perketat Aturan Operasi Plastik

Ike Agestu | CNN Indonesia
Rabu, 04 Mar 2015 14:25 WIB
Aturan ini diberlakukan oleh Korsel untuk menjaga standar dan mencegah harga selangit bagi warga asing yang ingin melakukan operasi plastik di negara itu.
Jumlah warga asing yang datang ke Korea Selatan untuk melakukan perawatan medis meningkat rata-rata 37 persen per tahun sejak 2009, hingga mencapai angka 210 ribu orang pada 2013. (Ilustrasi/Thinkstock/Michaeljung)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Selatan telah mengumumkan tindakan keras terhadap makelar ilegal dan klinik yang tidak terdaftar dalam industri operasi plastik yang meraja lela di negara itu.

Kementerian Kesehatan mengungkapkan draf undang-undang itu pada Februari lalu, sebagai respon dari banyaknya keluhan atas operasi yang gagal dan biaya yang selangit, terutama dari para wisawatan perempuan asal Tiongkok yang datang ke Korea Selatan khusus untuk melakukan operasi plastik.

Diberitakan The Star, Januari lalu, seorang wanita Tiongkok berusia 50 tahun terbaring koma setelah menjalani prosedur di sebuah klinik operasi plastik di distrik Gangnam yang terkenal di Seoul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Aktivitas komersial yang mengganggu ini melibatkan makelar ilegal dan meningkatnya harga, serta malpraktik, yang memicu keluhan dari pasien asing. Paket kebijakan ini bertujuan untuk mempertahankan kepercayaan internasional dalam pasar operasi plastik di negara ini,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan.

Jumlah warga asing yang datang ke Korea Selatan untuk melakukan perawatan medis meningkat rata-rata 37 persen per tahun sejak 2009, hingga mencapai angka 210 ribu orang pada 2013.

Kebanyakan dari mereka datang untuk perawatan kosmetik, mulai dari prosedur yang relatif ringan seperti pencabutan bulu yang tidak diinginkan dan operasi kelopak mata hingga operasi rahang yang relatif berat.

Korea Selatan, khususnya Seoul, memiliki reputasi global untuk operasi plastik. Iklan dan reklame dengan ahli bedah terkenal dengan ukuran raksasa terpampang hampir di semua tempat di Seoul, seperti jalanan, pusat perbelanjaan, kereta bawah tanah, halte bus bahkan di punggung kursi bus.

Selain menyasar warga Korea, industri ini juga menargetkan kelas menengah Tiongkok yang makin tumbuh besar. Karenanya, banyak juga klinik di Korea Selatan yang memiliki website berbahasa Tiongkok.

Menurut Kementerian Kesehatan, lebih dari 25.400 warga Tiongkok datang untuk perawatan kosmetik pada 2013, meningkat 70% dari tahun sebelumnya.

Menurut The Star, untuk mencegah harga yang selangit dan memastikan bahwa standar terjaga, aturan baru mewajibkan klinik dan makelar yang menangani pasien dari luar negeri untuk mendaftar ke kementrian terlebh dahulu.

Jika tidak dilakukan, maka pelaku terancam hukuman maksimal tiga tahun penjara dan denda yang besar.

Kementerian Kesehatan mengatakan akan menawarkan hadiah uang tunai untuk orang-orang yang membantu mengidentifikasi dan menghukum makelar ilegal, yang sering memungut biaya tak masuk akal untuk layanan mereka.

Sebuah sistem jajak pendapat daring akan diperkenalkan untuk menilai penyedia layanan kesehatan dan wisatawan medis yang berniat untuk melakukan perawatan medis akan bisa mengakses hasilnya di www.medicalkorea.or.kr. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER