Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS mengklaim serangan bom bunuh diri di Irak pekan ini dilakukan oleh seorang jihadi asal Amerika Serikat.
Dilansir CNN, Kamis (5/3), kelompok militan bersenjata yang menguasai sebagian Suriah dan Irak itu Selasa lalu mengunggah foto pria tersebut yang mereka sebut bernama Abu Daud Al-Amriki, namun dengan wajah tertutup balaclava.
Baik CNN dan pemerintah AS masih belum mampu mengungkap identitas asli Al-Amriki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS mengklaim Al-Amriki melakukan serangan bunuh diri dengan bom mobil di Samarra, Irak. Dua pejabat keamanan Irak mengonfirmasi telah terjadi serangan, persis seperti yang diklaim ISIS.
Menurut pihak Irak, pelaku menabrakkan bom mobil ke iring-iringan tentara. Sumber mengatakan, setidaknya tiga tentara tewas dalam serangan tersebut.
ISIS tidak merilis nama lahir Al-Amriki maupun wajah asli pria tersebut.
Lebih dari 20 ribu warga asing diduga bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah, seperti disampaikan pakar pada Kongres AS. Direktur Intelijen Nasional, James Clapper, mengatakan sedikitnya ada 180 warga AS yang mencoba bergabung dengan ISIS.
Sejauh ini, belum ada warga AS yang terlibat perang dengan atau mendukung ISIS atau kelompok militan lainnya didakwa atas rencana penyerangan di dalam Amerika. Namun ketakutan ini masih belum sirna.
Inggris juga mengalami masalah yang sama dengan AS. Diduga ada sekitar 500 warga Inggris yang bergabung dengan ISIS, salah satunya dikenal sebagai algojo kelompok militan ini bernama Mohammed Emwazi alias Jihadi John.
(den)