Jakarta, CNN Indonesia -- Duta besar Korea Utara untuk Bangladesh mengeluarkan pernyataan permintaan maaf setelah salah satu diplomatnya tertangkap tangan mencoba menyelundupkan emas seberat 27 kg di bandara Dhaka, Bangladesh.
Petugas bea cukai Bangladesh mendapati Son Young Nam, Sekretaris Pertama Kedutaan Besar Korea Utara di Dhaka, mencoba menyelundupkan 27 kg emas senilai US$1,4 juta atau setara Rp18 miliar ke negara itu pada Jumat (6/3).
"Kami menemukan emas, baik dalam bentuk batangan maupun ornamen dari Son Young Nam, Sekretaris Pertama Kedubes Korea Utara di Dhaka," kata Moinul Khan, Direktur Jenderal Departemen Intelijen Bea Cukai Bangladesh, dikutip dari Reuters, Jumat pekan lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moinul menjabarkan bahwa Son melewati jalur penumpang tanpa bagasi di bandara internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka setibanya dari Singapura menggunakan maskapai Singapore Airlines.
Kazi Muhammad Ziaudiin, seorang pejabat bea cukai Bangladesh, mengatakan kepada CNN bahwa mereka berahti-hati dalam menangani kasus yang melibatkan diplomat.
“Itu sangat sulit. Kami harus sangat berhati-hati dan sensitif jika berurusan dengan diplomat,” kata Ziauddin, merujuk pada Konvensi Wina, yang memungkinkan diplomat memiliki beberapa tingkat imunitas konsuler.
Sebelumnya, Bangladesh diberitakan telah mengusir diplomat Son Young Nam, dan meminta Korea Utara untuk menindaknya di Korea Utara.
"Kami mengatakan kepada duta besar untuk menindak dia di Korea Utara dan memberi tahu kami tentang tindakan yang akan diambil terhadapnya,” kata Mohammad Shahidul Haque, sekretaris kementerian luar negeri Bangladesh.
(stu)