Bangkok , CNN Indonesia -- Sebuah kuil Buddha di Thailand terlibat skandal korupsi dengan menerima donasi dari seorang pelaku kejahatan keuangan. Sebagai konsekuensinya, kuil itu harus mengembalikan uang donasi senilai ratusan miliar rupiah.
Kuil Dhammakaya, sebuah kompleks keagamaan Buddha yang modern dan dianggap yang paling kaya di Thailand, setuju untuk mengembalikan donasi dari mantan kepala perusahaan perbankan Klongchan Credit Union Cooperative, Supachai Srisupa-aksorn, yang terlibat penggelapan uang.
Awalnya perusahaan itu menuntut pengembalian uang sebesar 814 juta baht dari kuil. Namun dalam negosiasi dan berdasarkan penyelidikan, disetujui donasi dari Supachai yang akan dikembalikan sebesar 684 juta baht, atau lebih dari Rp274 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami setuju mengembalikan 684 juta baht untuk dibayarkan selama enam kali antara Maret hingga Agustus," kata Sermcheep Samphan, dikutip dari Channel NewsAsia, Selasa (17/3).
Sermcheep menambahkan, dengan penyerahan kembali uang tersebut, maka perusahaan Klongchan sepakat untuk tidak melayangkan gugatan hukum apapun terhadap kuil. Pihak Dhammakaya sendiri mengaku tidak tahu jika uang itu berasal dari praktik haram.
Skandal ini memicu kemarahan masyarakat di negara mayoritas Buddha tersebut dalam beberapa pekan terakhir, terutama soal cara kuil mengumpulkan donasi dan komersialisasi agama.
Masyarakat mengkritik pihak kuil yang mendorong jemaahnya untuk memberikan donasi dalam jumlah besar jika ingin bereinkarnasi dengan wujud yang lebih baik. Pemerintah Thailand didesak untuk menerapkan peraturan yang ketat soal praktik keagamaan seperti ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai skandal menimpa para biksu Buddha asal Thailand, termasuk korupsi, narkoba, minuman keras, berjudi dan prostitusi.
Pada September 2013, pemerintah Thailand menyita aset senilai hampir Rp10 miliar, termasuk sebuah mobil Porsche dan Mercedes-Benz dari seorang biksu borjuis bernama Luang Pu Nenkham.
Penyelidikan terhadap Luang dimulai setelah muncul video dirinya terbang menggunakan jet pribadi. Dia juga dikabarkan memiliki 83 mobil dan hidup mewah yang tidak mungkin dimiliki oleh seorang biksu.
(den)