ISIS Menjual Surga dengan Sangat Murah

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 12:17 WIB
Dengan iming-iming surga, kata JK, ISIS telah menyebarkan virus ekstremisme dan berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu pasukan dari 80 negara.
Dengan iming-iming surga, kata JK, ISIS telah menyebarkan virus ekstremisme dan berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu pasukan dari 80 negara. (CNNIndonesia/Laudy Gracivia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan radikal ISIS melancarkan propaganda yang telah berhasil memancing ribuan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia, untuk bergabung dengan mereka. Dengan iming-iming kejayaan agama, ISIS dengan menyimpang telah menjual surga dengan harga yang sangat murah.

"ISIS telah menjual surga dengan harga yang sangat murah. Mereka menawarkan jannah dengan cara berjihad dan membunuh lawan," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla pada pembukaan International Conference on Terrorism & ISIS di Jakarta, Senin (23/3).

Dengan iming-iming surga, kata JK, ISIS telah menyebarkan virus ekstremisme dan berhasil mengumpulkan sekitar 20 ribu pasukan dari 80 negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan, iming-iming ini jugalah yang memicu konflik antar agama di Ambon beberapa tahun lalu. "Pada konflik Ambon, kedua pihak menjual surga. Saya katakan pada mereka 'anda semua masuk neraka'," tegas JK.

Ulama asal Yordania Syeikh Ali Hasan Al Halaby mengatakan bahwa ideologi yang ditawarkan ISIS bukanlah jalan menuju surga, malah merupakan perbuatan yang dikecam agama Islam.

Syeikh Hasan mengatakan bahwa jalan menuju surga dalam ajaran Islam sebenarnya adalah dengan memiliki ilmu pengetahuan soal agama, beribadah sesuai sunnah Nabi, menjalin persaudaraan dan kasih sayang.

"Dengan dasar inilah negara Islam berdiri 14 abad lalu," ujar Syeikh Hasan.

Syeikh Hasan melanjutkan, paham jihad yang diusung ISIS bukanlah yang selama ini diajarkan Nabi Muhammad. ISIS telah menyebar ketakutan dengan eksekusi mengerikan.

"Jihad adalah membela umat dengan kasih sayang, bukan emosional, dan memiliki kaidah syari. Seperti yang disampaikan Ibnu Taimiyyah, bahwa jihad itu untuk melindungi agama," ujar Syeikh Hassan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER