JK: Ideologi ISIS Ibarat Virus

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 23 Mar 2015 11:37 WIB
JK mengatakan berkembangnya kelompok militan seperti ISIS di negara-negara Timur Tengah ibarat virus yang menyerang tubuh yang lemah.
ISIS, kata JK selain muncul di tengah perang yang melemahkan negara, juga terjadi akibat buruknya perekonomian di negara asal. (Reuters/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengatakan bahwa ideologi yang diusung ISIS ibarat sebuah virus yang hanya menyerang tubuh yang sakit. Itulah sebabnya, lanjut JK, ideologi radikal muncul di negara-negara yang labil akibat krisis.

"Ideologi ISIS adalah buah dari lemahnya sebuah negara. Ideologi ini ibarat virus yang menyerang tubuh yang lemah," kata JK pada pembukaan International Conference on Terrorism & ISIS di Jakarta, Senin (23/3).

JK menjelaskan, ideologi radikal ini muncul di tengah berkecamuknya gelombang protes dan revolusi di Timur Tengah atau Arab Spring saat rakyat di beberapa negara menuntut pemimpin diktator turun. Saat negara-negara ini melemah akibat konflik, paham radikalisme tumbuh subur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa yang saat ini terjadi juga kata JK merupakan sejarah yang berulang, tepatnya seperti saat Perang Teluk di Afghanistan. Saat itu, al-Qaidah dan para mujahidin mendapatkan bantuan dari Barat dalam memberantas paham komunis dan pengaruh Rusia.

Namun setelah perang usai, al-Qaidah menebarkan teror di seluruh dunia.

Irak dan Suriah tempat munculnya ISIS merupakan negara yang tengah goyang akibat krisis. Menurut JK, anggota ISIS awalnya juga bergabung dengan kelompok pemberontak di Suriah dan dipersenjatai oleh Barat untuk menggulingkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun kini malah berbalik menyerang mereka.

JK mengatakan, ISIS mencoba mengembalikan kejayaan Islam seperti di masa lalu. Namun kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi ini melakukannya dengan cara mengerikan.

"Padahal Islam menyesuaikan dengan zamannya, tidak dengan cara brutal dan mengerikan," ujar JK.

ISIS, kata JK selain muncul di tengah perang yang melemahkan negara, juga terjadi akibat buruknya perekonomian di negara asal.

Untuk menghindari pengaruh ISIS yang mulai berkembang di Indonesia, JK mengimbau untuk menjaga kestabilan negara sehingga perekonomian bisa berkembang.

"Negara stabil dan makmur sehingga tidak melemahkan ekonomi dan bangsa. Mari kita bersatu memperbaiki iklim politik," ujar JK.

Hal yang sama disampaikan oleh ulama asal Yordania Syeikh Ali Hasan Al Halaby yang mengatakan bahwa junjungan Islam, Nabi Muhammad, telah memprediksi bahwa kelompok militan semacam ISIS akan keluar di negara yang labil.

"Seperti disampaikan Nabi, mereka akan muncul di negara yang ada kelonggaran dan tidak ada persatuan," kata Syeikh Hasan.

Dia juga menegaskan bahwa ISIS tidaklah mewakili Islam. Penayangan propaganda ISIS oleh televisi, lanjut dia, hanya akan merusak pandangan soal Islam.

"Penayangan itu jika dilihat oleh orang yang paham tidak apa-apa, namun jika dilihat orang yang tidak mengerti Islam, akan sangat merugikan," kata Syeikh Hasan. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER