Jakarta, CNN Indonesia -- Ulama Yordania Syeikh Ali Hasan Al-Halabi menegaskan bahwa ISIS telah mencederai akal pemikiran manusia dengan ideologi mereka yang menyimpang dari Islam. ISIS telah memutarbalikkan ajaran Islam yang penuh kasih menjadi mengerikan.
"Bahaya pemikiran ISIS telah membunuh akal, lebih berbahaya daripada merusak fisik," kata Syeikh Hasan dalam acara International Conference on Terrorism & ISIS di Jakarta, Senin (23/3).
Pemikiran ini, kata Syeikh Hasan, adalah karena kekosongan intelektual yang biasanya dialami oleh para pemuda. Jika intelektual kosong, maka mudah diisi oleh paham yang ekstrem dan hal-hal buruk lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka memanfaatkan kebodohan dari kekosongan intelektual," ujar Syeikh Hasan.
Dia menegaskan bahwa pemahaman ISIS sama sekali tidak mencerminkan ajaran Islam yang saat ini berkembang luas di Indonesia.
Halaby mengatakan bahwa ideologi yang ditawarkan ISIS bukanlah jalan menuju surga, malah merupakan perbuatan yang dikecam agama Islam.
Syeikh Hasan mengatakan bahwa jalan menuju surga dalam ajaran Islam sebenarnya adalah dengan memiliki ilmu pengetahuan soal agama, beribadah sesuai sunnah Nabi, menjalin persaudaraan dan kasih sayang.
"Dengan dasar inilah negara Islam berdiri 14 abad lalu," ujar Syeikh Hasan.
Video anak ISIS: orang tua durhaka pada anakVideo mencengangkan muncul beberapa waktu lalu, menampilkan anak-anak Indonesia yang dilatih di bawah bendera ISIS. Sedari kecil mereka diperkenalkan dengan bahasa kekerasan dan senjata.
Menurut ulama asal Yordania Syeikh Ali Hasan al Halabi, orangtua yang mengajak buah hatinya untuk bergabung dengan ISIS telah durhaka pada anaknya.
"Ini adalah bentuk pencideraan terhadap akidah, durhaka terhadap Tuhan dan telah mendurhakai anak-anak mereka. Ini adalah fitnah (cobaan) dan musibah yang besar," kata Syeikh Hasan.
Selain diajari kekerasan, anak-anak itu akan dirusak pemikirannya. Salah satunya, lanjut Syeikh Hasan, adalah paham mudah mengkafirkan orang lain yang diluar pemahaman mereka. Hal ini sempat disampaikan oleh juru bicara ISIS, Abu Muhammad Al-Adnani, yang mengkafirkan tentara-tentara dari negara Muslim, seperti Mesir, Libya dan Yaman.
"Dia mengatakan bahwa orang yang menentang ISIS adalah murtad, keluar dari Islam, sehingga halal darahnya. ISIS telah mengkafirkan puluhan juta umat Islam di seluruh dunia," kata Syeikh Hasan.
Padahal menurut dia, Islam muncul dengan kasih sayang dan pembunuhan seorang Muslim bahkan adalah bencana besar.
Sebelumnya, terkait berkembangnya ideologi ISIS di Indonesia, pada Minggu (22/3), Detasemen 88 Antiteror menggeledah empat lokasi terkait pendanaan dan pengiriman warga negara Indonesia ke ISIS. Selain menggeledah, petugas juga menangkap beberapa orang yang diduga terkait ISIS.
Salah satu yang ditangkap adalah yang diduga mengunggah video anak-anak ISIS berbahasa Indonesia serta yang memfasilitasi keberangkatan 16 WNI yang ditahan oleh Turki awal Maret lalu saat akan menyeberang ke Suriah.
(stu)