Suriah Imbau Kerja Sama dengan Irak Atasi Terorisme

Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2015 16:05 WIB
Presiden Suriah Bashir al-Assad mendesak kerjasama yang lebih erat dengan Irak dalam mengatasi terorisme meski koalisi pimpinan AS mengucilkan Suriah.
Presiden Bashir al-Assad meminta kerjasama erat dengan Irak untuk atasi ISIS di wilayah. (Reuters/SANA/Handout)
Amman/Beirut, CNN Indonesia -- Presiden Suriah Bashar al-Assad menghimbau satu kerjasama dengan Irak dalam mengatasi terorisme sementara kedua negara itu memerangi militan ISIS di wilayah masing-masing.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Irak di Damaskus ini, Assad dikutip dalam akun Twitter resminya bahwa “konsultasi dan kerjasama antara Suriah dan Irak memeprkuat keberhasilan rakyat dan pasukan militer masing-masing dalam memerangi terorisme”.

Menlu Irak Ibrahim al-Jaafari mengatakan bahwa Suriah “akan keluar dari krisis ini dengan lebih kuat dan bahwa hubungan strategis kedua negara akan terus berkembang,” tulis SANA, kantor berita pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Syiah Islam di Baghdad, bersama dengan Iran dan kelompok Hezbollah dari Lebanon, merupakan sekutu penting bagi pemerintahan Presiden Assad.

Milisi Syiah Irak ikut turun ke medan perang membantu kubu Assad dalam mengatasi aksi perlawanan yang dimotori oleh Sunni Islam.

Tetapi pasukan keamanan Irak juga menjadi mitra utama di lapangan bagi aksi pengemboman terhadap militan ISIS di Irak yang dilakukan oleh koalisi pimpinan AS.

Sebelumnya, Washington dan sekutu Barat menolak usul kerjasama langsung dengan Assad dalam pengeboman terhadap ISIS karena kebijakan pemerintahnya dalam perang sipil Suriah.

PBB mengatakan lebih dari 220 orang tewas di Suriah sejak perang saudara pecah pada 2011 ketika pasukan keamanan membubarkan protes pro-demokrasi dengan kekerasan.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem juga berunding dangan Jaafari. Televisi pemerintah Suriah mengatakan keduanya “memusatkan perhatian pada perjuangan melawan terorisme dan bahaya yang sama yang dihadapi kedua negara.

Laporan stasiun Televisi ini tidak menyebut dengan jelas kelompok-kelompok yang dimaksud, namun Damaskus menggambarkan militan jihadis dan pemberontak yang didukung Barat sebagai teroris.

“Mengatasi Kepungan”

“Para pemimpin Irak yang merupakan saudara kami tidak akan berhenti mengatasi kepungan yang sedang terjadi di Suriah,” ujar Moualem yang merujuk pada isolasi internasional terhadap Assad.

Kunjungan Jaafari ke Damaskus dilakukan sebelum pertemuan Liga Arab di Mesir akhir minggu ini. Keanggotaan Suriah dalam organisasi ini dibekukan sejak 2011.

Kursi pemerintahan Suriah di Liga Arab kemudian diserahkan kepada aliansi oposisi Suriah pada 2013 ketika pertemuan puncak Arab dilaksanakan di Qatar yang merupakan salah satu negara yang ingin Assad disingkirkan dari kekuasaan.

Akan tetapi kursi ini kosong sejak pertemuan puncak di Kuwait pada 2014, dan tampaknya akan tetap kosong dalam pertemuan tahun ini.
Pemerintahan Suriah dibawah Presiden Bashar al-Assad dikucilkan oleh negara-negara Arab dan Barat. (Reuters/Fahad Shadeed)
Bulan september lalu penasehat keamanan nasional Irak memberi penjelasan singkat kepada Assad terkait upaya melawan ISIS. Ini merupakan pertemuan serupa pertama yang diadakan sejak AS melancarkan serangan udara ke ISIS.

Bulan lalu Assad mengatakan ada pihak-pihak ketiga, termasuk Irak, yang menyampaikan informasi terkait serangan udara pimpinan AS ini ke pemerintahnya.

Menlu AS John Kerry mengatakan negaranya harus berunding dengan Assad mengenai transisi politik di Suriah.

Namun, Departemen Luar negeri AS kemudian menjauhkan diri atas pernyataan itu dengan mengatakan bahwa Washington tidak akan pernah berunding dengan Presiden Assad. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER