Jakarta, CNN Indonesia -- Para penyelidik sudah menemukan 150 sampel DNA di lokasi kecelakaan Germanwings di lereng Gunung Alpen, Perancis.
Jumlah tersebut sesuai dengan jumlah keseluruhan penumpang dan kru yang berada di pesawat nahas dengan rute Barcelona menuju Dusseldorf itu.
Meski begitu, menurut pihak berwenang dari Marseille, Brice Robin: “Ini bukan berarti kamu sudah mengidentifikasi 150 korban. Kami harus membandingkan DNA yang ditemukan dengan DNA dari keluarga.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Robin memperkirakan jika lancar, sekitar tiga hingga lima minggu, keluarga akan bisa menerima sisa jasad dari para korban.
Selain penemuan semua sampel DNA, para penyidik sudah menemukan sekitar 470 barang milik penumpang dan kru, termasuk telepon selular, meski semuanya dalam kondisi rusak berat.
Robin mengatakan ia ragu bisa mendapat informasi dari telepon-telepon seluar yang sudah dalam kondisi rusak tersebut.
Hal ini senada dengan pernyataan dari pejabat Perancis yang lain, yang mengatakan bahwa publikasi dari surat kabar Jerman, Bild, dan media Perancis, Paris Match, yang menyatakan bahwa mereka mendapat rekaman video ponsel detik-detik menjelang kecelakaan.
BACA: Video Ponsel Ungkap Kengerian Detik Terakhir GermanwingsKotak hitam kedua ditemukanPada Kamis (2/4), kotak hitam kedua dari pesawat Germanwings dengan nomor penerbangan 9525 itu juga ditemukan.
Minaret Robin, seorang polisi wanita menggali tanah dengan menggunakan tangannya dan menemukan kotak hitam itu berada sekiar 20 cm di bawah permukaan tanah.
Jika biasanya kotak hitam berwarna putih dan oranye neon, kotak hitam kedua ini ditemukan berwarna hitam, tertutup abu.
Meski terlihat rusak berat, menurut para penyidik, kotak hitam itu seharusnya masih bisa memberikan mereka informasi penting terkait kecelakaan.
(stu)