Tekanan Udara Menurun, Pesawat SkyWest Mendarat Darurat

CNN | CNN Indonesia
Kamis, 23 Apr 2015 05:00 WIB
Seorang penumpang mengatakan kalau pesawat tiba-tiba menukik tajam dan kru pesawat mengatakan tekanan udara di kabin berkurang.
Ilustrasi pesawat SkyWest. Seorang penumpang mengatakan kalau pesawat tiba-tiba menukik tajam dan kru pesawat mengatakan tekanan udara di kabin berkurang. (Ilustrasi/Thinkstock/Ingram Publishing)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah pesawat dari perusahaan penerbangan SkyWest terpaksa mendarat darurat di Buffalo, New York, setelah dikabarkan kalau pintu kabinnya terbuka saat terbang di atas langit pada Selasa (22/4).

Terbukanya pintu kabin penerbangan 5622 dari Chicago ke Hartford, Connecticut, itu membuat pesawat mengalami dekompresi.

CNN melaporkan kalau pesawat itu mendadak terbang rendah dari ketinggian 38.000 kaki ke 10.000 kaki dalam waktu tiga menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SkyWest mengatakan kalau pesawat terpaksa mendarat darurat karena ada penumpangnya yang hilang kesadaran, namun mereka tidak menyebut kalau pesawat mengalami masalah pada pintu kabin.

"Hingga saat ini belum ada indikasi kerusakan, namun para teknisi kami sedang mengeceknya," kata pihak SkyWest kepada Daily Mail.

Dikutip dari WKBW, seorang penumpang mengatakan kalau pesawat tiba-tiba menukik tajam dan kru pesawat membenarkan kalau tekanan udara di kabin berkurang.

Pesawat akhirnya berhasil mendarat dengan selamat di bandar udara dan para 75 penumpangnya langsung mendapat perawatan dari petugas kesehatan.

Pesawat SkyWest terbang dari bandar udara O'Hare di Chicago pada jam 10.00 pagi dan mendarat di Bufallo menjelang sore hari.

Awalnya pesawat dijadwalkan untuk mendarat di bandar udara internasional Bradley di Connecticut.

SkyWest beroperasi di Amerika Serikat. Saat ini para penumpang sedang menunggu pesawat lain yang akan mengantarkan mereka ke Connecticut.

Saat ini Badan penerbangan Federal Aviation Administration (FAA) juga ikut menginvestigasi kondisi pesawat.

Dikatakan pengamat penerbangan, Mary Schiavo, turunnya tekanan dalam kabin tidak hanya membahayakan pesawat, namun juga penumpang.

"Pesawat akan terasa seperti roller coaster. Penumpang akan merasakan guncangan naik dan turun," kata Mary.

(ard/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER