MERS Pengaruhi Sektor Perbelanjaan, Olahraga dan Film Korsel

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 06:49 WIB
Sejumlah sektor bisnis utama di Korea Selatan mengalami penurunan secara drastis dalam pekan pertama Juni 2015 setelah virus MERS mewabah di negara itu.
Penyebaran virus MERS yang begitu cepat menyebabkan warga Korsel memilih tinggal di dalam rumah, menjauhi pusat-pusat perbelanjaan, hiburan dan keramaian. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah sektor bisnis utama di Korea Selatan mengalami penurunan secara drastis dalam pekan pertama Juni 2015 setelah virus Middle East Respiratory Syndrome, atau MERS mewabah di Negeri Ginseng ini.

Dilaporkan Channel NewsAsia, penyebaran virus MERS yang begitu cepat menyebabkan warga Korsel memilih tinggal di dalam rumah, menjauhi pusat-pusat perbelanjaan, hiburan dan keramaian.

Data terbaru pada Kamis (11/6) menunjukkan kasus penjangkitan MERS telah mencapai 122 orang, termasuk 14 kasus baru pada hari ini saja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu korban yang terjangkit MERS pada hari ini adalah seorang wanita yang tengah hamil. Wanita ini diduga terjangkit virus MERS di bangsal darurat sebuah rumah sakit Seoul, dan terkait dengan sejumlah kasus penjangkitan MERS sebelumnya. 

Untuk menekan penyebaran virus ini, sebanyak 3.439 kini terpaksa dikarantina karena diduga melakukan kontak dengan pasien MERS. Sementara 641 orang telah dibebaskan dari karantina dan dinyatakan aman dari penjangkitan virus tersebut.

Data dari pemerintah menunjukkan akibat MERS penjualan di pusat perbelanjaan jatuh 25 persen pada pekan pertama Juni dibandingkan dengan rata-rata dua pekan pertama Mei. Penjualan di toko diskon turun sebesar 7,2 persen.

Namun, hingga Rabu (10/6), lalu lintas perbelanjaan online meningkat 3,2 persen dibanding sebelumnya.

Tak hanya sektor belanja, sektor film pun ikut terkena dampaknya. Tercatat, penjualan tiket bioskop turun sebesar 54,9 persen pada pekan pertama Juni dari periode tahun sebelumnya.

Pengunjung ke taman hiburan juga anjlok sebesar 60,4 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Sementara tiket pertandingan bisbol turun 38,7 persen.

Museum dan galeri seni mengalami nasib yang sama. Sejumlah museum yang biasanya ramai dikunjungi kini terlihat sepi dan penurunan angka pengunjung mencapai 81,5 persen, sedangkan untuk galeri seni mencapai 48,3 persen.

Menteri Keuangan Choi Kyung-hwan pada Rabu (10/6) meminta warga Korea Selatan untuk tidak panik dan menyarankan para konsumen untuk tetap berbelanja kebutuhan masing-masing.

Misi bersama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Korea Selatan yang mempelajari soal wabah MERS di Korea Selatan, merekomendasikan pembukaan kembali sekolah yang ditutup untuk mencegah penyebaran virus.

Kasus baru Korea Selatan membawa jumlah kasus MERS secara global menjadi 1.257 berdasarkan data WHO, dengan setidaknya 448 kematian terkait. Korsel merupakan negara dengan jumlah kasus MERS tertinggi kedua setelah Arab Saudi, menurut Pusat Eropa untuk Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER