New York , CNN Indonesia -- Kandidat presiden Hillary Clinton berjanji untuk memperjuangkan masyarakat yang lebih adil bagi warga biasa Amerika Serikat, yang menandakan pengukuhan posisinya di kubu kiri dalam upaya menghadang tantangan dari kandidat presiden Partai Demokrat lain.
Dalam kampanye besar-besaran pertama di Pulau Roosevelt pada Sabtu (13/6) ini, Hillary menjabarkan berbagai isu yang menjadi inti perjuangan kelompok liberal Demokrat. Dia menggarisbawahi dukungan pada pernikahan sesama jenis, hak-hak perempuan, kesetaraan gaji, energi bersih dan mengatur Wall Street.
Hillary Clinton juga berjanji untuk “membuat perekonomian menyentuh bagi warga biasa, tidak hanya utuk mereka yang sudah kaya” jika terpilih sebagai presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan menteri luar negeri AS ini juga memuji keluarga kelas pekerja AS yang membawa negara itu keluar dari krisis finansial yang terjadi pada 2008.
“Kalian menghidupkan kembali negara ini. Sekarang saatnya, saat bagi anda semua mendapatkan keuntungan dan semakin sejahtera,” ujarnya di depan ribuan warga yang hadir dalam kampanye pada Sabtu (13/6) ini.
Hillary Clinton saat ini adalah favorit kuat untuk menjadi kandidat presiden Partai Demokrat, namun dia menghadapi persaingan senit dari kubu kiri terutama Bernie Sanders yang liberal.
Senator independen dari negara bagian Vermont ini berhasil menarik sejumlah besar pengikut dalam kampanye di negara bagian Iowa, yang akan menjadi lokasi pertama pemilihan kandidat presiden partai Demokrat awal tahun depan.
Kampanye di tempat terbuka ini menjadi penanda perubahan kampanye Clinton yang memulai kampanye dengan tidak begitu besar pada April, dan sejauh ini hanya mengadakan pertemuan-pertemuan kecil dengan peserta yang diundang khusus.
Hillary, isteri mantan Presiden Bill Clinton dan mantan senator dari negara bagian New York, memiliki nama yang sangat dikenal di AS. Tetapi jajak pendapat yang baru-baru ini diadakan memperlihatkan sebagian besar pemilih memandangnya tidak bisa dipercaya, setelah muncul kontroversi terkait penggunaan akun pribadi surat elektronik ketika menjabat sebagai menlu, dan kritik terkait sumbangan dari luar negeri untuk Yayasan Clinton.
Dalam pidato selama 45 menit itu, Hillary menjabarkan serangkaian usul di bidang ekonomi seperti mendirikan satu bank infrastruktur, meningkatkan perawatan anak, menerapkan biaya tambahan dan royalti untuk eksplorasi bahan bakar fosil, dan melakukan reformasi sistem perpajakan yang tidak hanya menguntungkan “pedagang atau pihak yang menyimpan keuntungan di luar negeri.”
Adam Green, seorang pegiat liberal, mengatakan agak kecewa dengan kampanye Clinton karena tidak ada kebijakan besar baru yang diumumkan.
“Itu adalah pidato Demokrat yang bagus,” kata Green, salah satu pendiri Komite Kampanye Progresif yang mencoba membuat kandidat Partai Demokrat mengadopsi kebijakan yang lebih kerakyatan.
“Tetapi masyarakat ingin mendengar kebijakan yang khusus diarahkan pada reformasi Wall Street, universitas bebas hutang dan menambah Jaminan Sosial. Hal itu yang tidak kita dengar hari ini,” katanya.
Pesaing berat Hillary, Sanders meminta politikus kawakan ini menyatakan dengan jelas apakah dia mendukung rencana Presiden Obama untuk membuat kesepakatan perdagangan bebas dengan Asia.
Masalah perdagangan adalah isu yang memecah Partai Demokrat, dan anggota DPR dari partai ini melakukan pemberontakan dengan menolak satu peraturan baru yang berdampak pada penundaan pelolosan RUU yang memberi otoritas kepada Obama untuk mempercepat traktat dengan Asia itu.
Hillary Clinton menghindari kontroversi in,i tetapi dia menyentuh masalah perdagangan.
“Selama beberapa dekade, warga Amerika menjadi santapan gelombang kuat. Kemajuan teknologi dan peningkatan perdagangan global telah menciptakan satu kegiatan ekonomi baru dan membuka pasar baru bagi barang ekspor kita, tetapi hal itu juga menyebabkan pemindahaan lapangan pekerjaan dan memotong upah jutaan warga Amerika,” katanya.
Clinton, yang berupaya menjadi presiden perempuan pertama AS, menyebut dirinya sebagai pembela hak-hak perempuan dan membicarakan masa kecil ibunya yang sulit.
“Saya mungkin bukan kandidat paling muda, tetapi saya sakan menjadi presiden perempuan termuda dalam sejarah Amerika Serikat,” kata Clinton yang berusia 67 tahun.
Partai Republik yang ingin menggambarkan Clinton sebagai anggota elit politik, menyebut pidatonya hanya menawarkan “kebijakan lama yang gagal diwujudkan.”
“Pidato pengumuman Hillary Clinton ini dipenuhi dengan serangan munafik, retorika partisan dan ide-ide kuno yang menyebabkan kelesuan ekonomi dan membuat banyak warga AS tidak bisa menikmatinya,” ujar juru bicara Komite Nasional Partai Republik Allison Moore.
(yns)