Jakarta, CNN Indonesia -- Menjelang bulan suci Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Eropa, tengah bersiap menunaikan ibadah berpuasa sebulan penuh. Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, muncul perdebatan soal berapa lama waktu berpuasa bagi warga Muslim di wilayah Eropa utara.
Dilaporkan The Independent, sama seperti seluruh umat Muslim di dunia, hari pertama berpuasa di Inggris akan jatuh pada Kamis 18 Juni 2015. Namun, waktu terbenam matahari di negara-negara utara, termasuk Inggris, lebih lama beberapa ketimbang di Timur Tengah.
Sama seperti di Indonesia, di Mekah, siang hari selama bulan Ramadan biasanya berlangsung sekitar 12 sampai 13 jam. Sementara di bagian selatan Inggris, siang hari dapat berlangsung selama 16 jam atau lebih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk sejumlah wilayah di daerah yang terletak lebih ke utara, seperti di Aberdeen, Skotlandia, yang berjarak lebih dari 800 kilometer dari London, misalnya, siang hari bahkan berlangsung selama lebih dari 18 jam.
Awal bulan Ramadan terjadi ketika bulan baru mulai terlihat. Oleh karena itu, bulan Ramadan selalu datang lebih awal dari sebelumnya setiap tahun. Selama beberapa tahun terakhir, bulan Ramadan di Inggris jatuh selama musim panas, sehingga waktu berpuasa sehari-hari menjadi lebih lama.
Tak hanya di wilayah Britania Raya, di sejumlah negara yang terletak di Eropa Utara, seperti di Swedia, matahari hanya terbenam selama dua jam selama sehari, atau bahkan tidak terlihat matahari sama sekali.
Di Kiruna, kota paling utara Swedia, matahari terbenam hampir tidak terlihat selama bulan ini, dan situasi ini diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus mendatang.
Hal ini membuat Muslim di Swedia berada di posisi sulit, karena tidak dapat berbuka puasa sebelum melihat matahari terbenam.
Pakar Islam dari kelompok anti-ekstremisme Quillam, Dr Usama Hasan memaparkan bahwa umat Muslim di Inggris mengikuti waktu berpuasa di Mekah. Menurut Hasan, Islam adalah soal keseimbangan, dan mengurangi jam berpuasa untuk alasan yang masuk akal adalah diperbolehkan.
Hingga saat ini, belum ada standar berpuasa yang disetujui bagi warga Muslim di masing-masing negara di wilayah Eropa Utara.
Mohammed Kharaki, juru bicara Asosiasi Islam Swedia, menyatakan bahwa pihaknya akan mengeluarkan panduan bagi warga Muslim Swedia untuk berpuasa di antara waktu terbit dan terbenam matahari, yang dapat berlangsung 19 jam per hari.
"Warga Muslim dapat mencoba untuk berpuasa selama 19 jam tetapi tidak boleh memaksakan. Jika dengan berpuasa selama itu membuat Anda tidak bisa bekerja sehari-hari, maka dianjurkan untuk segera berbuka puasa," kata Kharaki.
Meski waktu berpuasa di Inggris dan sejumlah wilayah di negara Eropa lebih lama, warga Muslim di wilayah tersebut berniat untuk berpuasa sesuai ketentuan yang berlaku.
(ama/stu)