Tunisia Tangkap Kelompok Diduga Terlibat Penembakan Turis

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2015 09:14 WIB
Diduga tidak bekerja sendirian, pihak berwenang Tunisia menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam penyerangan mematikan di Sousse, Tunisia.
Diduga tidak bekerja sendirian, pihak berwenang Tunisia menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam penyerangan mematikan di Sousse, Tunisia. (Reuters/Amine Ben Aziza)
Tunis, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Tunisia menangkap sekelompok orang yang diduga terlibat dalam insiden penembakan di sebuah hotel di Sousse, Tunisia, yang menewaskan 39 orang, mayoritas turis dari Inggris pada Jumat lalu.

Menteri Dalam Negeri Tunisia Najem Gharsalli tidak memberikan detail siapa saja yang ditangkap dan mengatakan bahwa petugas sedang menyelidiki apakah pelaku Saif Rezgui—yang tewas dalam baku tembak setelah melakukan penyerangan, telah dilatih di kamp jihadi di Libya.

Bukti forensik menunjukkan bahwa Rezgui melakukan penyerangan sendirian, namun kemudian dicurigai bahwa ia tidak sendiri, ada beberapa orang lain yang telribat dalam perencanaan dan mengatur serangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami akan menemukan semua yang terlibat, baik hanya dukungan logis atau bukan,” kata Gharsalli pada Senin (29/6).

Sebelumnya, sempat diberitakan pula kesaksian turis Inggris, Lee Inwood yang pernah melihat Rezgui bersama dengan sekelompok orang di pantai.

Berdasarkan keterangan Inwood, kelompok yang bersama dengan Rezgui kemungkinan adalah warga lokal berusia 20-an. Mereka berjalan-jalan di sekitar hotel sembari berfoto dengan anak-anak kecil tanpa izin.

Sementara itu, polisi wisata bersenjata berpatroli di daerah pantai—dekat dengan hotel lokasi penyerangan—yang masih dipenuhi karangan bunga.

Menteri Dalam Negeri Inggris bersama pejabat Jerman dan Perancis mengunjungi lokasi kejadian di Sousse, dan meletakkan karangan bunga di pantai.

Serangan yang terjadi di sebuah hotel di kota Sousse telah menjadi serangan teror dengan jumlah besar korban kedua yang terjadi tahun ini. Sebelumnya, ada serangan di Museum Bardo di Tunis yang menewaskan 21 wisatawan asing.

Serangan ini terjadi hampir bersamaan dengan serangan pemenggalan kepala di pabrik gas di Saint-Quentin-Fallavier di sebelah tenggara Perancis dan pengeboman bunuh diri di masjid Syiah di Kuwait ketika salat Jumat. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER