Kemlu Tak Bisa Konfirmasi Polisi yang Gabung ISIS

Ranny Utami | CNN Indonesia
Rabu, 01 Jul 2015 17:04 WIB
Kementerian Luar Negeri RI mengaku tidak bisa mengonfirmasikan kebenaran atas kabar polisi Indonesia yang bergabung ISIS dan tewas dalam pertempuran.
Polisi berpangkat Brigadir bernama Syahputra atau Abu Azzyn Al Indunisiy diketahui bergabung dengan ISIS dan tewas dalam pertempuran beberapa hari lalu. (Dok. azzammedia.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI mengaku tidak dapat mengonfirmasikan kebenaran mengenai kabar polisi Indonesia yang ikut bergabung dan tewas saat berperang bersama kelompok ekstremis ISIS.

Juru bicara Kemlu  RI, Arrmanatha Nasir mengatakan pihaknya sudah mencoba memeriksa informasi yang beredar tersebut ke Kedutaan Besar RI di Damaskus, Suriah, dan di Ankara, Turki.

"Hasil dari kedua KBRI tersebut tidak dapat mengonfirmasi," ujar Arrmanatha-akrab disapa Tata, kepada CNN Indonesia, Rabu (1/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Tata, setiap informasi yang berhubungan dengan WNI dan ISIS sangat sulit untuk dikonfirmasi. Ia mengakui bahwa kelompok yang telah genap setahun mendeklarasikan kekhalifahannya ini sangat tidak tersentuh.

Diberitakan sebelumnya, seorang WNI yang merupakan anggota polisi berpangkat Brigadir diketahui bergabung dengan ISIS dan tewas dalam pertempuran beberapa hari lalu.

Berdasar informasi dari media yang diduga sebagai alat propaganda ISIS berbahasa Melayu, Azzammedia, polisi berpangkat Brigadir itu bernama Syahputra, namun telah mengganti namanya menjadi Abu Azzyn Al Indunisiy setelah bergabung ISIS.

Ia disebut ke Suriah pada Maret lalu, dan ditampilkan pula foto Syahputra saat masih menjadi polisi, lengkap dengan seragam dan senapan laras panjang.

"Abu Azzayn al Indunisiy gugur syahid di front pertempuran Tal Tamr, wilayah al Barakah, melawan pasukan koalisi Salibis Amerika," seperti tertulis di Azzammedia pada Senin (29/6).

Klaim tewasnya Syahputra atau Abu Azzayn ini bersamaan dengan sejumlah serangan udara yang dilancarkan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Irak dan Suriah.

Sebanyak 187 serangan dilancarkan di Irak, sedangkan enam serangan dilancarkan di beberapa wilayah di Suriah.

Militer AS pada Senin lalu mengatakan bahwa di Suriah, empat serangan dilancarkan ke sejumlah posisi ISIS dekat Kobani. Serangan ini diklaim menghancurkan kapal, kendaraan perang serta tempat perlindungan ISIS.

Selain itu, serangan juga dilancarkan ke daerah Ar-Raqqah dan Al-Hasakah, provinsi di mana Tal Tamer (Tal Tamr) berada. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER