London, CNN Indonesia -- Inggris akan mendirikan monumen untuk mengenang warga korban penembakan di Tunisia. Insiden itu menewaskan 30 warga Inggris yang sedang berlibur di pantai Sousse.
Diberitakan Channel NewsAsia, hal ini diumumkan sendiri oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Minggu (5/7). Dia mengatakan akan membangun monumen untuk warga Inggris korban terorisme, tidak hanya di Tunisia.
"Benar kami akan menandai dan memperingatinya serta pembunuhan lainnya oleh teroris di luar negeri, dengan cara yang pantas dan didukung orang tercinta yang ditinggalkan," ujar Cameron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi dan desain monumen akan diputuskan dalam beberapa bulan ke depan, ujar anggota dewan urusan luar negeri Tobias Ellwood, yang adiknya Jonathan tewas terbunuh dalam pengeboman Bali tahun 2002.
Sebanyak 37 orang tewas dalam penembakan oleh Seifeddine Rezgui, 23, di sebuah hotel bintang lima di pinggir pantai Sousse, Tunisia, pada 26 Juni lalu.
Sebanyak 30 korban tewas adalah warga Inggris, sisanya warga Jerman, Belgia, Portugal dan Rusia. Pelaku tewas ditembak polisi. ISIS mengklaim berada di balik serangan ini.
Lima jenazah terakhir korban penembakan itu tiba Sabtu lalu menggunakan pesawat angkatan udara Inggris C-17.
(den)