Yunani 'Membangkang', Eropa Serukan KTT Darurat

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 07:32 WIB
Lebih dari 60 persen rakyat Yunani menolak syarat dari Eropa, yaitu kenaikan pajak dan reformasi tunjangan pensiun, demi dana talangan baru.
Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan Athena telah merusak potensi dialog dengan mitra di zona euro dengan menolak desakan penghematan. (Reuters/Fabrizio Bensch)
Athena, CNN Indonesia -- Perancis dan Jerman menyerukan konferensi tingkat tinggi darurat antara para pemimpin zona euro untuk membicarakan referendum Yunani yang menelurkan penolakan terhadap desakan Eropa untuk utang baru.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (5/7), Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa Athena telah merusak potensi dialog dengan mitra di zona euro dengan menolak desakan penghematan.

Merkel dan Presiden Perancis Francois Hollande telah berbicara melalui telepon dan akan bertemu di Paris pada Senin sore untuk membicarakan respons bersama. Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyanggupi permintaan Jerman dan Perancis, mengumumkan KTT darurat di Brussels, Belgia, pada Selasa malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih dari 60 persen rakyat Yunani dalam referendum memilih "tidak" untuk syarat dari Eropa, yaitu kenaikan pajak dan reformasi tunjangan pensiun, demi dana talangan. Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras yang mengatakan syarat Eropa adalah pemerasan mengaku puas dengan hasil tersebut.

Hasil referendum ini diharapkan memperkuat posisi Yunani dalam negosiasi berikutnya. Menteri Perekonomian Jerman Sigmar Gabriel mengatakan bahwa Tsipras telah memutus jembatan terakhir antara Yunani dan Eropa.

Belum jelas apa respons Eropa menghadapi hasil referendum ini. Namun Yunani kini dihadapkan dalam risiko besar, yaitu bangkrutnya perbankan yang bisa memaksa mereka keluar dari euro dan kembali mencetak uang sendiri, drachma.

Tanpa pendanaan darurat dari ECB, bank-bank di Yunani akan kehabisan uang dalam hitungan hari. Jika demikian, pemerintah terpaksa mencetak uang baru untuk membayar tunjangan pensiun dan gaji. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER