Dalam Satu Pekan, Boko Haram Bunuh 200 Warga Sipil Nigeria

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2015 13:57 WIB
Berbagai serangan Boko Haram meletus di Nigeria beberapa hari belakangan, menjadikan pekan ini sebagai pekan berdarah dengan lebih dari 200 orang tewas.
Berbagai serangan Boko Haram meletus di Nigeria beberapa hari belakangan, menjadikan pekan ini sebagai pekan berdarah dengan lebih dari 200 orang tewas. (Reuters/Emmanuel Braun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pengebom bunuh diri menewaskan enam orang di sebuah gereja di timur laut Nigeria pada Ahad (5/7), menjadikan pekan lalu sebagai pekan berdarah di Nigeria, dengan lebih dari 200 warga tewas.

Serentetan pertumpahan darah yang dilakukan Boko Haram telah menuai kemarahan internasional. Presiden Perancis Francois Hollande, mengatakan dia siap untuk mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin regional untuk mengkoordinasi serangan terhadap Boko Haram.

Ledakan di Potiskum, di negara bagian Yobe pada Ahad, terjadi setelah serangan serupa di negara bagian Borno pada Jumat (3/7). Serangan mematikan di tiga kota selama sepekan diwarnai dengan aksi bom bunuh diri di sepanjang jalan raya mengguncang Nigeria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, mengatakan pembunuhan yang menewaskan 150 warga di wilayah Kukawa, di dekat danau Chad pada Rabu (1/6) merupakan tindak kekejaman yang keji. Dengan adanya kejadian ini, pejabat pemerintah mendatangi sesi pemakaman 147 jenazah, sebanyak 22 di antaranya merupakan anak-anak.

Serangan serupa terjadi pada Ahad lalu di Borno, sekitar 50 warga ditembak mati di dekat Monguna. Selain itu, 12 pria tewas dalam serangan di Miringa, sementara dua pembom bunuh diri menewaskan 10 orang di samping jalan raya.

Menghancurkan dan memenggal pemberontak

Kementerian Pertahanan Nigeria mengatakan enam pengebom bunuh diri melakukan aksinya selama serangan yang terjadi di pinggiran Maiduguri pada Jumat pekan lalu, menewaskan seorang tentara dan beberapa warga sipil.

Buhari bersumpah untuk menghancurkan Boko Haram ketika dia dilantik pada 29 Mei lalu. Akan tetapi, para pemberontak meningkatkan serangan mereka, meskipun beberapa wilayah mereka sudah berhasil diduduki oleh pasukan gabungan dari negara Nigeria, Niger, Kamerun dan Chad.

Juru bicara Buhari, Femi Adesina, mengatakan pada Sabtu (4/6) bahwa kemampuan multinasional sudah dipersiapkan untuk menghancurkan dan memenggal para pemberontak, dan akan segera dilaksanakan.

Adesina mengatakan Buhari sudah siap untuk mengalahkan para pemberontak, akan tetapi, pemerintah ingin berbicara baik-baik dengan Boko Haram untuk mendiskusikan perdamaian.

"Sebagian besar dari perang, sering berakhir di meja perundingan. Jadi, jika Boko Haram memilih untuk melakukan negosiasi, pemerintah akan dengan senang hati melakukan hal itu," tambahnya.

Kubu Boko Haram di negara bagian Borno di Negira, berbatasan langsung dengan Kamerun, Chad dan Niger. Keempat negara tersebut telah melancarkan serangannya kepada para pemberontak pada tahun ini.

Buhari akan berkunjung ke Kamerun setelah bulan Ramadan berakhir dan memenuhi panggilan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada 20 Juli. Pembicaraan tentang Boko Haram diprediksi akan terjadi. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER