Tidak semua gembong narkoba berjenis kelamin laki-laki. Salah satu “Ratu Narkoba” yang kejam adalah Griselda Blanco, terkenal dengan nama panggilan “La Madrina” Atau “The Godmother".
Blanco adalah salah satu tokoh kunci di Kartel Medelin, dan dianggap sebagai guru Pablo Escobar yang pada akhirnya malah menjadi musuh.
Blanco pertama kali terkenal di dunia perdagangan narkoba dengan membuat beha, atau penutup dada, dan korset khusus agar bisa menyembunyikan kokain selundupan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pindah dari Kolombia ke New York pada awal 1970-an, dan mendirikan satu kegiatan mengedarkan narkoba besar-besaran.
Pada 1975 dia didakwa oleh pemerintah AS ketika pemerintah berhasil membongkar pengiriman narkoba dalam jumlah besar. Blanco pun pulang ke Kolombia, namun pindah ke Miami tidak lama kemudian.
Pada 1980-an Blanco mengubah Miami menjadi putih dan merah. Putih karena kokain dan merah karena darah pesaingnya di dunia narkoba.
Salah satu metode pembunuhan yang disukainya adalah penembak melepas tembakan ke arah sasaran dari atas motor.
Miami mengalami satu gelombang kejahatan yang dilakukan oleh Blanco, seperti penyerangan dengan senjata semi otomatis di satu pusat perbelanjaan.
Blanco melakukan antara 40-250 pembunuhan, termasuk pembunuhan orang-orang terdekatnya. Dia menembak salah satu suaminya dari jarak dekat karena pertikaian dalam perdagangan narkoba.
Pada akhirnya aparat penegak hukum menangkap dan memenjarakannya, namun Blanco tetap aktif dari dalam penjara. Dia sempat merencanakan penculikan John F. Kennedy Jr, namun terungkap karena pengkhianatan orang di dalam kelompoknya sendiri.
Blanco bangga dengan status “godmother” yang disandang dengan memberi nama putera bungsunya Michael Corleone, seperti nama bungsu tokoh fiksi bukut
The Godfather.
Namun, seperti tokoh fiksi buku itu hidup Blanco berakhir dengan ironis. Dia ditembak mati di depan toko daging oleh pembunuh yang mengendarai sepeda motor. Metode yang seringkali dia gunakan ketika membunuh musuh-musuhnya.