Meski sebagian besar gembong narkoba berasal dari Amerika Tengah, Amerika Serikat juga memiliki gembong narkoba. Mereka adalah “Freeway” Ricky Ross yang berada di balik wabah
crack pada pertengahan 1980-an, Nicky Barnes dan juga Jemeker Thompson si “Ratu Narkoba.
Tetapi yang paling terkenal adalah Frank Lucas yang pada awal 1970-an menyebarkan heroin “Blue Magic” di Harlem New York.
Lucas yang berasal dari Carolina Utara menjalin hubungan dengan “Bumpy” Johnson, seorang penjahat lokal, ketika pindah ke New York.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah Johnson meninggal, Lucas melihat kesempatan untuk bergerak ke bisnis narkoba yang pada saat itu didominasi oleh mafia Italia.
Dengan kontak militer di luar negeri, dia mendirikan satu jaringan distribusi narkoba langsung dari Asia Tenggara.
Opium ditanam dan diproses menjadi heroin di Asia Tenggara, diterbangkan ke Amerika Serikat dengan mempergunakan pesawat militer. Lucas sendiri mengaku bahwa heroin dari Asia Tenggara itu terkadang dimasukkan ke dalam peti mati tentara yang dibawa pulang dari Vietnam.
Kemurnian heroin itu, ditambah dengan taktik kejam Lucas terhadap pesaing dan juga polisi New York yang korup pada awal 1970-an, membuat Lucas meraup keuntungan jutaan dolar per bulan.
Korupsi di kalangan polisi pada akhirnya berakhir dengan satu penyelidikan yang menyeret Lucas. Dia dipenjara, namun hukumannya diperingan setelah dia menjadi informan pemerintah.
(yns)