Jakarta, CNN Indonesia -- ISIS mengklaim telah menculik tiga orang Kristen dari beberapa negara Afrika di Libya timur dan mempublikasikan gambar paspor mereka.
Ketiga orang itu datang dari Mesir, Nigeria dan Ghana, kata ISIS dalam sebuah peryataan di media sosial, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Penculikan terjadi di Noufliyah, kubu ISIS di tenggara kota Sirte, kata seorang warga, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mohamed El Hejazi, juru bicara militer untuk pemerintah yang diakui secara internasional yang berbasis di timur Libya, juga mengatakan penculikan itu terjadi di kota kecil tersebut.
Kelompok militan ISIS telah memperluas pengaruh mereka di negara Afrika Utara dengan memanfaatkan kekacauan dan kekosongan keamanan seperti yang terjadi di Irak dan Suriah.
Militan ISIS telah memenggal puluhan orang di Libya dan menyerang misi warga asing di Tripoli, sementara juga memerangi pasukan yang setia kepada dua pemerintah Libya.
Pemerintah Libya saat ini terpecah menjadi dua kubu. Kubu yang diakui oleh dunia internasional saat ini memerintah dari wilayah timur negara itu setelah mereka terusir dari ibu kota Tripoli pada Agustus tahun lalu, oleh kelompok oposisi yang menyebut diri mereka Libya Dawn. Libya Dawn kemudian memproklamirkan pemerintahan mereka sendiri.
Sementara itu, perundingan damai antara kedua kubu yang digagas oleh PBB di Maroko, hingga kini belum menunjukkan titik terang.
(stu)