Wakil Kanselir Jerman Minta Teheran-Israel Perbaiki Hubungan

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 20 Jul 2015 03:15 WIB
Wakil ketua Kanselir Jerman meminta Teheran dan Israel memiliki hubungan lebih dekat, sementara Jerman ingin berinvestasi di Teheran.
Rakyat Iran merayakan kesepakatan Iran yang akan mencabut sanksi ekonomi dan sanksi lain. (Reuters/TIMA)
Teheran, CNN Indonesia -- Wakil Kanselir Jerman Sigmar Gabriel mendesak Iran untuk memperbaiki hubungan dengan Israel jika ingin membangun hubungan ekonomi yang lebih dekat dengan Jerman ataupun dengan negara-negara adidaya.

Gabriel, yang juga menteri ekonomi Jerman, merupakan tokoh senior pertama negara barat yang mengunjungi Iran sejak negara itu berhasil mendatangani kesepakatan program nuklir dengan enam negara barat.

Kesepakatan ini dicapai meski ditentang keras Israel, yang memiliki hubungan erat dengan Jerman sejak Perang Dunia II, ketika Nazi menewaskan enam ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini membuat Jerman dalam posisi rentan karena dia mencoba mencari bisnis baru dengan Iran setelah 12 tahun terjadi kebuntuan terkait program Iran, dimana sanksi yang dikenakan ke negara itu mengurangi perdagangan dan investasi secara tajam.

Sadar dengan kesulitan diplomatik ini, Gabriel memulai kunjungannya itu dengan desakan agar Iran memperbaiki hubungan dengan musuh bebuyutannya Israel, dan Jerman akan bertindak sebagai juru penengah.

“Anda tidak akan bisa memiliki hubungan ekonomi yang baik dengan Jerman secara jangka panjang jika kita tidak membicarakan masalah dan mencoba membua kemajuan,” kata Gabriel di Teheran (19/7).

“Mempertanyakan hak Israel untuk tetap ada merupakan satu hal yang tidak bisa diterima oleh kami, warga Jerman,” dia menambahkan bahwa hubungan Berlin dan Teheran bisa cukup dekat sehingga masalah hak-hak asasi manusia bisa dibicarakan.

Gabriel mengatakan ingin berdialog dengan wakil-wakil hak asasi manusia di satu negara yang menurut PBB bersalah melakukan pelanggaran hak asasi terhadap kaum perempuan, kelompok keagakaan minoritas, wartawan dan penyiar.

Dengan berkunjung ke Tehran dengan satu delegasi wakil dunia industri dan empat perusahaan lain, Gabrial memberi isyarat kuat bahwa Jerman ingin segera membangun hubungan ekonomi dan politik dengan Iran.

Berdasarkan kesepakatan yang dicapai pada Selasa (14/7), sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa dan PBB akan dicabut dengan imbalan Iran menyepakati pengawasan program nuklir Iran secara jangka panjang.

Dunia Internasional menuduh Iran diam-diam membuat senjata nuklir, Teheran menyangkal tudingan tersebut. 

Gabriel memuji kesepakatan itu sebagai “satu langkah besar pertama” dan mengatakan kini kedua negara bisa meningkatkan hubungan dagang.

Kelompok industri Jerman mengatakan ekspor dari negara ekonomi terbesar di Eropa ke Iran bisa meningkat empat kali dalam beberapa tahun ke depan karena kesepakatan nuklir tersebut. Sementara itu, perusahaan-perusahaan seperti Volkswager dan Siemens dan perusahan kecil lainnya sangat ingin kembali masuk ke Iran.

Saat ini Jerman adalah pemasok utama sejak 2007, dan kehilangan posisinya itu dari China, di mana kini mengirim 15 hingga 20 kali lebih banyak dibandingkan Jerman. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER