Korsel Nyatakan Diri Bebas Wabah MERS

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jul 2015 09:15 WIB
Wabah MERS terjadi di Korut sejak Mei lalu, menewaskan 36 orang dan menjangkiti ratusan warga lainnya. Wabah ini memicu kerugian ekonomi Korsel yang besar.
Wabah MERS terjadi di Korut sejak Mei lalu, menewaskan 36 orang dan menjangkiti ratusan warga lainnya. Wabah ini memicu kerugian ekonomi Korsel yang besar. (Reuters/Kim Hong-Ji)
Seoul, CNN Indonesia -- Korea Selatan Ahn menyatakan diri bebas dari wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah atau MERS pada Selasa (28/7).

Diberitakan Reuters, wabah tersebut telah menewaskan 36 orang dan menjangkiti 186 lainnya di Korsel setelah pertama kali terdiagnosa pada 20 Mei lalu. Ini adalah kasus MERS terbesar di luar Arab Saudi.

"Setelah melihat dari beberapa keadaan, personel medis dan penilaian pemerintah, rakyat sekarang bisa bebas dari kekhawatiran," kata Perdana Menteri Korsel Hwang Kyo-Ahn.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wabah MERS pertama kali tersebar dari seorang warga yang baru saja bepergian di negara-negara Timur Tengah, salah satunya Arab Saudi. Ketidaktahuan kondisi pasien saat itu membuat penyebaran MERS sangat cepat.

Penyebaran penyakit ini membuat perekonomian Korsel merosot. Bisnis-bisnis lokal seperti pusat perbelanjaan, restoran dan bioskop mengalami penurunan pemasukan karena warga takut berada di tengah keramaian. Pemerintah Korsel belakangan menyuntikkan dana stimulus sebesar 22 triliun won untuk membantu usaha yang anjlok.

Bisnis pariwisata paling menderita akibat wabah ini. Jumlah wisatawan asing turun 40 persen di bulan Juni dibanding periode yang sama tahun lalu, dan 60 persen pada dua pekan pertama Juli.

Seoul menggelontorkan dana 30 miliar won untuk kampanye pariwisata demi memancing kembali para turis. Termasuk dalam kampanye ini adalah tur promosi gratis dan konser penyanyi K-pop papan atas. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER