Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat setempat di Pulau Reunion mengungkapkan rencana pencarian puing pesawat Malaysia Airlines MH370 secara menyeluruh pekan depan. Ini merupakan pengumuman resmi pertama dari pemerintah setempat, meskipun selama beberapa hari ini sejumlah pihak telah meluncurkan pencarian puing di pulau yang terletak di kawasan Samudera Hindia ini.
Wali Kota Saint-Andre, Jean-Paul Virapoulle menyatakan bahwa pencarian akan dilakukan oleh polisi setempat dan sejumlah kelompok masyarakat di bawah otoritas Reunion, pulau yang berada di bawah kedaulatan Perancis.
"Setiap objek yang ditemukan akan disampaikan kepada pihak yang berwenang untuk disortir, diolah dan dianalisis," kata Virapoulle, dikutip dari Channel NewsAsia, Kamis (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Virapoulle juga menegaskan pemerintah kota bersedia mendirikan sebuah monumen untuk menghormati 239 penumpang dan awak pesawat MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014. Pemerintah setempat juga akan menyambut setiap keluarga korban yang ingin datang ke Reunion.
"Sebanyak 239 yang berada di dalam pesawat berasal dari 13 negara yang berbeda. "Moto St. Andre adalah 'bermacam ras, satu hati', jadi saya tidak bisa acuh tak acuh terhadap rasa sakit keluarga korban," kata Virapoulle.
Virapoulle memastikan bahwa para keluarga korban yang datang ke pulau ini akan disambut dan diperlakukan dengan baik di wilayah Reunion.
Yurisdiksi Wali Kota Virapoulle mencakup Etang De Bois Rouge, daerah pesisir berbatu yang menjadi pusat upaya pencarian puing di pantai sebelah timur pulau tersebut.
Hingga saat ini, pencarian di pesisir pantai telah dilakukan oleh tim dari Malaysia dan tim pekerja kota, termasuk Johnny Begue, pria yang menemukan puing flaperon MH370.
Bantuan pencarian juga datang dari pemerintah Mauritius, negara terdekat dengan pulau ini. Selain itu, Kementerian Pertahanan Perancis mengumumkan pada Kamis (6/8) malam bahwa bantuan lewat udara dan air akan dikerahkan di lepas pantai pulau Reunion untuk membantu pencarian puing.
Operasi paramiliter Perancis juga akan dilakukan, termasuk patroli kaki, helikopter dan misi pencarian angkatan laut. Sekelompok relawan penjaga pantai menyatakan "sangat bersedia" membantu pencarian puing meski hanya memiliki kemampuan terbatas.
Upaya pencarian puing pesawat MH370 memasuki babak baru sejak penemuan puing flaperon Boeing 777 yang telah dikonfirmasi berasal dari pesawat MH370 oleh pemerintah Malaysia dan pihak maskapai Malaysia Airlines.
Pada Kamis (6/8), Menteri Transportasi Malaysia, Liow Tiong Lai menyatakan tim pencari Malaysia telah menemukan sejumlah puing lainnya yang diyakini berasal dari pesawat MH370 Liow menyatakan puing tersebut telah diserahkan ke penyidik Perancis. Namun, penyidik Perancis menampik adanya penyerahan puing baru pada pekan ini.
Di antara puing tersebut terdapat benda yang diyakini Malaysia sebagai bagian dari jendela, bantal kursi dan alumunium dari pesawat nahas tersebut akan diteliti oleh para penyidik internasional yang meneliti puing flaperon MH370 yang ditemukan pekan lalu di Pulau Reunion.
Sejumlah media setempat juga melaporkan penemuan botol air plastik, yang tampaknya berasal dari Malaysia.
(stu)