Bangkok, CNN Indonesia -- Kepolisian Thailand kini sedang mengincar seorang perempuan berpakaian hitam yang diduga terlibat dalam insiden pengeboman di Kuil Erawan, Bangkok, pada Senin lalu, menurut juru bicara polisi senior, Kamis (20/8), dilansir
CNN.
"Saya akan mendesaknya untuk menyerahkan diri dan memberikan informasi kepada polisi," ujar Letnan Jenderal Prawut Thavornsiri kepada wartawan tanpa menguraikan lebih lanjut.
Sebelumnya, dua pria yang tertangkap kamera rekaman CCTV sedang memasuki Kuil Erawan disusul ledakan bom, menyerahkan diri. Namun, menurut Prawut, kedua pria ini tidak berkaitan dengan serangan bom.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua pria yang berpakaian putih dan merah ini diketahui merupakan turis dan pemandu wisata. Mereka di bawa ke kantor pusat kepolisian Bangkok untuk diperiksa lebih lanjut, menurut salah satu petugas polisi Bangkok, Kolonel Decha Promsuwan.
Kedua orang ini masuk ke dalam daftar pencarian polisi, namun Decha mengatakan bahwa mereka membantah terlibat dalam aksi pengeboman.
Tak berapa lama, Prawut pun mengonfirmasikan kepada media bahwa keduanya memang tidak terlibat dalam peristiwa naas ini.
Setidaknya 10 orang diduga bertanggung jawab atas pengeboman di Kuil Erawan, Bangkok. Namun, pemerintah Thailand menegaskan bahwa insiden ini tidak berkaitan dengan jaringan teroris internasional.
Sejauh ini, polisi sudah menetapkan satu terduga pelaku utama. Ia merupakan warga asing, namun hingga kini belum diketahui identitas pria ini.
Dalam rekaman CCTV, tampak pria tersebut membawa ransel dan menyembunyikannya di balik bangku di dekat Kuil Erawan. Beberapa menit kemudian, ledakan bom terjadi dan menewaskan 20 orang, salah satunya WNI, dan melukai lebih dari 120 orang.
(den)