Putra Mantan PM Thailand Tawarkan Rp2,7 M untuk Penangkap Bom

Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Sabtu, 22 Agu 2015 13:54 WIB
Panthongtae Shinawatra, putra mantan perdana menteri Thailand menawarkan hadiah sekitar Rp2,7 miliar bagi siapapun yang bisa menangkap pengebom Bangkok.
Polisi Thailand masih mendalami apakah tersangka merupakan keturunan Thailand, atau warga Thailand yang menyamar sehingga berpenampilan mirip warga negara asing. (Reuters/Royal Thai Police/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panthongtae Shinawatra, putra mantan perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra menawarkan hadiah sekitar US$200 ribu, atau setara dengan Rp2,7 miliar kepada orang yang berhasil menangkap pelaku pengeboman di depan Kuil Erawan, Bangkok, yang terjadi pada Senin (17/8) lalu. Angka ini lebih dari dua kali lipat lebih besar dari yang ditawarkan polisi Thailand.

Polisi sebelumnya menawarkan hadiah sebesar tiga juta baht, atau sekitar Rp1,1 miliar bagi siapa pun yang memiliki informasi terkait pelaku pengeboman yang menyebabkan 20 orang tewas. Sebagian besar korban merupakan wisatawan etnis Tionghoa dari sejumlah negara Asia.

"Saya telah diberi izin oleh ayah saya untuk memberikan tujuh juta baht, dua juta baht untuk siapa pun yang memiliki informasi soal pengebom, dan lima juta baht bagi pejabat yang menyelidiki dan melakukan penangkapan," ujar Panthongtae dalam tulisannya di media sosial Facebook pada Jumat (21/8), dikutip dari Channel NewsAsia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini polisi Thailand masih berjuang untuk menemukan pelaku pengeboman, sembari menyakini bahwa serangan ini merupakan serangan terencana dan terkait dengan kelompok tertentu.

Polisi belum melakukan penangkapan kendati pelaku penyerangan tertangkap kamera CCTV. Polisi berdalih mereka hanya memiliki sedikit petunjuk soal pelaku yang diduga seorang pemuda berkaca mata, berkaos kuning, celana pendek dan membawa ransel yang kemudian ditinggalkan di pagar kuil, beberapa menit sebelum ledakan terjadi.

"Dalam rangka mempercepat pengembalian kepercayaan masyarakat Thailand dan turis asing, kita harus menangkap tersangka sesegera mungkin, untuk membuat semua orang sadar bahwa Thailand bukan tempat di mana teror semacam ini bisa terjadi dan pelaku bisa bebas melenggang pergi," kata Panthongtae.

Thaksin merupakan pemimpin populis Thailand yang terguling pada 2006. Thaksin saat ini tinggal di pengasingan di luar negeri.

Selain putra Thaksin, awal pekan ini seorang pejabat terkemuka dari gerakan Kaos Merah yang setia pada Thaksin juga menawarkan hadiah tambahan dua juta baht, sehingga total uang yang ditawarkan sebesar Rp4,6 miliar.

Polisi Thailand telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk tersangka utama, yang digambarkan sebagai seorang pria asing berambut pendek dan berkacamata berbingkai tebal.

Belum diketahui apakah tersangka telah melarikan diri dari Thailand. Polisi juga masih mendalami apakah tersangka merupakan keturunan Thailand, atau warga Thailand yang menyamar sehingga berpenampilan mirip warga negara asing. (ama/ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER