Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Lithuania Linas Antanas Linkevicius pada Kamis (27/8) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Retno meminta dukungan kepada Lithuania mengenai upaya Bebas Visa Schengen bagi WNI.
Retno memang kerap mengkomunikasikan upaya Bebas Visa Schengen dalam setiap kunjungan kerja ataupun pertemuan bilateral terhadap negara-negara anggota Uni Eropa. Pada 10 Juli lalu, Retno bertemu dengan Wakil Presiden Komisi Eropa Frans Timmermans untuk membahas upaya ini. Menurutnya, pembebasan visa Schengen akan mampu mendorong
people to people contact antara masyarakat Indonesia dan negara-negara Uni Eropa.
Juru bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir mengungkapkan bahwa setiap tahun ada lebih dari 100 ribu aplikasi visa Schengen yang masuk ke institusinya. Hal ini mengindikasikan banyak WNI yang berminat untuk melakukan kunjungan ke Eropa, baik tujuan bisnis ataupun wisata.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedikit sekali kasus penolakan visa Schengen sehingga hal ini yang mendorong Ibu Menlu untuk terus mengupayakan pembebasan visa ke negara-negara anggota Uni Eropa," ujar Arrmanatha di kantor Kemlu RI, Jakarta, Jumat (28/8).
Selain membahas pembebasan visa, dalam pertemuan ini kedua menteri juga menandatangani tiga perjanjian untuk lebih meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Ketiga perjanjian tersebut adalah Memorandum Saling Pengertian bidang Konsultasi Bilateral, Persetujuan Bebas Visa (PBV) bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas serta Kerjasama Ekonomi dan Teknik (KSET).
Hubungan bilateral Indonesia dan Lithuania terjalin sejak 1993. Indonesia melihat Lithuania sebagai salah satu mitra strategis di kawasan Eropa Tengah. Pada 2014 lalu, neraca perdagangan ekspor ke Lithuania mencapai US$24,65 juta melalui produk unggulan seperti CPO, kopi, tembakau dan mebel. Indonesia menargetkan pada 2019 mendatang, angka ini akan meningkat hingga mencapai US$55,7 juta.
Menlu Lithuania berada di Jakarta dalam rangka kunjungan resmi selama 3 hari, 26-28 Agustus 2015. Kunjungan ini merupakan kunjungan resmi pertama kalinya bagi Menlu Lithuania sepanjang 23 tahun hubungan bilateral Lithuania-Indonesia.
(stu)