Al-Shabaab Rebut Kota di Somalia dari Pasukan Uni Afrika

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 07 Sep 2015 15:21 WIB
Al-Shabaab merebut kota Buqda dari pasukan Uni Afrika, namun banyak warga yang mengatakan mereka mendapat perlakuan buruk dari keduanya.
Tentara pemerintah dianggap tak bisa mengendalikan kota, namun tak juga membiarkan al-Shabaab memerintah. (Reuters/Feisal Omar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok militan Islam al-Shabaab mengambil alih kota Buqda di Somalia tengah pada Minggu (6/9) setelah pasukan Uni Afrika meninggalkan kawasan itu.

Al-Shabaab, kelompok yang berusaha menggulingkan pemerintahan yang didukung oleh negara Barat dan ingin memberlakukan hukum Islam di Somalia, tetap menjadi ancaman potensial di negara tanduk Afrika itu, bahkan setelah dipaksa keluar dari ibu kota Mogadishu pada 2011.

Pasukan Penjaga Perdamaian Afrika, AMISOM, meninggalkan Buqda pada Sabtu malam, kurang dari sebulan setelah menguasai kota itu dari al-Shabaab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah merebut kota Buqda hari ini dengan damai. Kota ini sekarang berada di bawah kendali kami," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara militer al-Shabaab.

Ahmed Nur, pejabat senior di militer Somalia, mengakui bahwa aasukan militer telah meninggalkan Buqda, tetapi mengatakan bahwa itu ditujukan untuk memusatkan serangan terhadap al-Shabaab di tempat lain.

"AMISOM Dan tentara kami telah pergi untuk meluncurkan operasi terhadap benteng al-Shabaab di kawasan,” katanya.

Warga mengatakan mereka diperlakukan dengan buruk oleh kedua belah pihak, namun beberapa justru menyambut kembalinya al Shabaab.

"Masalahnya adalah pemerintah tidak dapat megendalikan kota dan tidak mau al-Shabaab memerintah,” kata tokoh setempat Nur Ibrahim. "Pasukan pemerintah memerkosa, merampok dan membunuh kami. Al-Shabaab juga menghukum siapa saja yang menjual barang-barang kepada pemerintah.”

Selama dua hari terakhir, al-Shabaab telah mengambil alih dua kota kecil di wilayah Shabelle, El Saliindi, 65 km selatan Mogadishu, jalan ke pelabuhan Marka, aan Kuntuwarey, di jalan dari ibu kota ke pelabuhan Barawe.

Al-Shabab yang berafiliasi dengan al-Qaidah secara teratur menyerang pasukan penjaga perdamaian Uni Afrika dan otoritas Somalia.

Pada 1 September lalu, al-Shabaab menyerbu pangkalan AMISOM di Janale, sekitar 90 km di selatan Mogadishu, menewaskan sedikitnya 12 tentara Uganda. Kelompok itu mengatakan serangan itu menewaskan 70 orang. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER