Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam rangka memperketat penjagaan, Malaysia dan Thailand telah sepakat membangun tembok di perbatasan bersama mereka tahun depan, dilansir Senin (14/9) dari Channel NewsAsia.
Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia, Jenderal Zulkifeli Mohd Zin mengatakan, pakta tersebut dicapai pada Rapat Umum Komite Perbatasan dan akan dimasukkan dalam penyediaan alokasi parlemen Malaysia.
Menurutnya, beberapa bagian di sepanjang perbatasan sudah diidentifikasi untuk lokasi pembangunan tembok. Biaya konstruksi dan pemeliharaannya akan disediakan oleh kedua negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu, jika kami membangun tembok atau pagar, kami harus mendirikannya di sisi Malaysia sementara Thailand akan punya bangunannya sendiri... sekarang, kami hanya akan membangun satu tembok di tengah perbatasan kedua negara," Jenderal Zulkifeli memberi keterangan setelah Rapat Komite Tingkat Tinggi Malaysia-Thailand yang ke-32 di Kuala Lumpur, Senin (14/9).
"Dari aspek patroli, Thailand akan menginspeksi bagiannya dan kami di bagian sendiri...itu lebih praktis dan hemat untuk Malaysia dan Thailand."
Kepala Angkatan Bersenjata Thailand, Worapong Sanganetra, juga hadir di perhelatan tersebut.
Perbatasan Thailand-Malaysia menjadi sorotan internasional setelah ditemukan beberapa kuburan massal, diduga merupakan korban perdagangan manusia imigran ilegal dari Rohingya, Myanmar, dan Bangladesh.
Hutan lebat di perbatasan Malaysia-Thailand telah menjadi lokasi transit bagi para penyelundup yang membawa orang-orang dari Asia Tenggara dengan menggunakan kapal dari Myanmar dan Bangladesh.
(stu)