Myanmar, CNN Indonesia --
Aung San Suu Kyi berkampanye untuk sekitar 1.100 kandidat partai Liga Nasional bagi Demokrasi yang akan berlaga di pemilu parlemen Myanmar pada 8 November. Namun pemenang hadiah Nobel ini menolak membicarakan masalah ras dan agama, terutama terkait dengan nasib muslim Rohingya, dalam kampanye politik itu karena dilarang oleh hukum. Suu Kyi dikritik banyak pihak karena tidak mau menyentuh masalah kaum Rohingya, dan juga dikecam oleh kelompok Budha garis keras yang memandangnya bersimpati pada muslim Rohingya.