Jakarta, CNN Indonesia -- Orangtua di Inggris yang khawatir anak remajanya bepergian ke Suriah atau Irak untuk bergabung dengan kelompok militan akan bisa mengajukan agar paspor mereka dicabut.
Ketentuan itu akan diumumkan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Senin (19/10), sebagai pendekatan baru untuk menghalangi arus remaja Inggris yang bepergian untuk bergabung dengan ISIS atau kelompok militan lain di Timur Tengah.
Cameron sebelumnya sudah mengatakan bahwa mengalahkan militan adalah “perjuangan generasi kita.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Strategi kontraekstremisme baru dari pemerintah adalah sinyal jelas dari pilihan yang kita ambil untuk menyelesaikan ideologi beracun ini, determinasi dan tujuan untuk membangun Inggris yang lebih hebat,” Reuters mengutip naskah pidato yang akan ia sampaikan.
Cameron juga akan mengatakan bahwa siapapun yang terlibat pada gerakan teroris atau aktivitas ekstremisme akan secara otomatis dilarang bekerja bersama anak-anak atau orang-orang yang lemah.
Pihak berwenang Inggris mengatakan bahwa dalam setahun terakhir, terdapat beberapa kasus remaja Inggris yang bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.
Menurut angka dari kepolisian Inggris, terdapat 338 penahanan yang terkait dengan kontraterorisme, 157 diantaranya memiliki koneksi dengan Suriah dan 56 diantaranya masih berusia di bawah 20 tahun.
(stu)