Imigran Usia 105 Tahun Jalan Kaki dari Afghanistan ke Kroasia

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 30 Okt 2015 14:09 WIB
Setelah 20 hari berjalan kaki, seorang nenek Afghanistan sampai di Kroasia. Meskipun lelah, ia masih memiliki harapan keluarganya mendapatkan masa depan cerah.
Ilustrasi pengungsi Afghanistan. (Reuters/Fayaz Aziz)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah 20 hari berjalan kaki, seorang nenek dari Afghanistan, Bibihal Uzbeki, akhirnya sampai di Kroasia. Meskipun lelah, ia masih memiliki harapan agar keluarganya mendapatkan masa depan cerah.

"Kaki saya sakit, tapi saya baik-baik saja," ujar Uzbeki yang berbalut selendang hijau dan selimut cokelat di Opatovac, kamp utama imigran di Kroasia.

Uzbeki lantas menuturkan kisah perjalanannya bersama 17 anggota keluarga lainya. Putranya yang berusia 67 tahun dan cucu remajanya sering kali harus menggendong Uzbeki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sering kali mengalami masalah. Saya menderita banyak hal. Kepala saya sakit. Ada luka di kepala saya," katanya.

Menurut salah satu cucunya, Muhamet, keluarga mereka sebenarnya ingin hijrah ke Swedia. Namun, mereka hanya mampu naik kereta ke Slovenia.

Palang Merah Kroasia berharap keluarga Uzbeki dapat selamat. "Semoga beruntung, begitu pula dengan ribuan orang lain yang kami temui setiap hari," demikian kutipan pernyataan resmi Palang Merah Kroasia seperti dikutip RT News.

Sementara itu, lebih dari 260 imigran dan pengungsi lain juga sudah tiba di Kroasia sejak pertengahan September, ketika Hungaria menutup perbatasannya dengan Serbia.

Kebanyakan dari mereka sebenarnya tidak ingin berdiam di timur Eropa. Para pengungsi ini ingin menuju negara Barat yang kaya dan memiliki aturan menguntungkan bagi pencari suaka. (stu/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER