Jakarta, CNN Indonesia -- Media lokal Denmark mulai memberitakan mengenai pentingnya pendidikan seks bagi para pencari suaka yang tiba di negaranya. Pasalnya, banyak imigran melakukan pemerkosaan di Denmark.
Seperti dilansir RT News, pemberitaan tersebut kian santer terdengar setelah akhir pekan lalu tiga pencari suaka dari Afrika Timur ditahan di Hjorring karena dugaan pemerkosaan terhadap seorang perempuan berusia 25 tahun.
"Saya bisa mengonfirmasi bahwa semuanya sudah ditahan dan terluka adalah pencari suaka dari Eritrea," ujar komisioner kepolisian Denmark, Peter Skovbak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu surat kabar Denmark, Metroxpress, bahkan memberitakan bahwa dari 615 kasus perkosaan pada 2003 hingga 2014, 212 di antaranya dilakukan oleh imigran atau keturunannya. Pada tahun lalu, setidaknya lima imigran diadili atas tuduhan perkosaan.
Melihat fakta tersebut, mayoritas parlemen mendukung seruan diadakannya program edukasi seks bagi para pencari suaka.
"Kami siap untuk melakukan apapun demi menekan angka perkosaan," ucap anggota dari Partai Demokrasi Sosial, Trine Bramsen.
Beberapa partai mengacu pada kesuksesan program serupa di Norwegia, di mana para pencari suaka diberikan kursus berdurasi lima jam untuk menghindari kekerasan seksual.
Linda Hagen, pemilik 34 pusat pencari suaka di Norwegia, mengatakan bahwa ia juga meluncurkan program edukasi tersebut setelah adanya serangkaian kekerasan seksual yang dilakukan oleh imigran.
Menurutnya, salah satu tantangan utamanya adalah mengubah pemahaman pria imigran dari negara konservatif. Mereka, kata Hagen, kerap salah mengartikan sikap perempuan.
Salah satu hal yang diajarkan dalam kursus tersebut adalah bahwa sebuah kecupan bukan berarti ajakan untuk berhubungan seks.
"Sangat sulit jika Anda datang dari negara di mana perempuan tidak pernah keluar. Ketika Anda melihat perempuan dengan rok pendek berdansa di pesta tengah malam, apa pesan yang Anda tangkap? Sangat penting untuk memberi tahu mereka bahwa perilaku atau pakaian tidak berarti mengajak berhubungan seks. Jika perempuan berkata, 'Tidak," itu berarti tidak," tutur Hagen.
Sementara itu, 680 ribu imigran dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia hijrah dari tanah air mereka demi kehidupan yang lebih baik di Eropa.
(den)