Bangkai Pesawat Rusia Diterbangkan ke St Petersburg

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 18:58 WIB
Ahli penerbangan menduga pesawat itu hancur di udara, terlihat dari radius puing yang berserakan hingga 20 kilometer per segi.
Ahli penerbangan menduga pesawat itu hancur di udara, terlihat dari radius puing yang berserakan hingga 20 kilometer per segi. (Stringer/Reuters.)
St. Petersburg, CNN Indonesia -- Bangkai pesawat Airbus A321 milik Metrojet asal Rusia diterbangkan ke St Petersburg untuk dilakukan penyelidikan. Kecelakaan pesawat tersebut menewaskan 217 penumpang dan tujuh kru di pegunungan Sinai, Sabtu pekan lalu.

Diberitakan Sputnik, Senin (2/11), lebih dari 200 sampel DNA korban telah dikumpulkan untuk dilakukan identifikasi dengan bantuan kerabat penumpang dan kru.

Sedikitnya 163 jenazah korban telah dievakuasi dari lokasi bencana di Sinai. Pesawat Rusia Il-76 telah membawa jenazah itu pada Minggu malam dari Kairo ke St Petersburg, seperti disampaikan Kementerian Bencana Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sumber keamanan bandara dikutip CNN mengatakan bahwa ahli penerbangan Rusia telah tiba di Sinai dengan membawa lemari pendingin dan alat pengambil sampel DNA untuk membantu identifikasi.

Ahli penerbangan menduga pesawat itu hancur di udara, terlihat dari radius puing yang berserakan hingga 20 kilometer per segi.

Metrojet adalah anak perusahaan dari maskapai Kogalymavia. Belum diketahui penyebab kecelakaan, penyelidikan kotak hitam masih dilakukan.

Pesawat berangkat dari Kairo pukul 5.51 waktu setempat dan hilang dari radar 23 menit kemudian. Pesawat berada dalam ketinggian 31 ribu kaki saat tidak lagi terdeteksi menara pengawas.

Situs penerbangan FlightRadar24 mengutip otoritas pelacakan penerbangan Swedia mengatakan, 7K-9268 menukik tajam dengan kecepatan 1.800 meter per menit dengan sinyal yang sudah mati ke menara pengawas. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER