Tersangka Bom Bangkok Ditangkap di Luar Negeri

Melodya Apriliana/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 18:05 WIB
Kepolisian Thailand mengumumkan sejumlah tersangka pengeboman di kuil di Bangkok yang ditangkap di luar negeri dan meminta ekstradisi mereka.
Kepolisian Thailand mengumumkan sejumlah tersangka pengeboman di kuil di Bangkok yang ditangkap di luar negeri dan meminta ekstradisi mereka. (Reuters/Athit Perawongmetha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Thailand mengumumkan sejumlah tersangka peristiwa pengeboman kuil di Bangkok yang menewaskan 20 orang pada Agustus lalu telah ditangkap di luar negeri, dan tengah diminta ekstradisinya ke Thailand. Lebih dari 120 orang turut terluka dalam tragedi pengeboman terburuk dalam sejarah itu.

Sejauh ini, surat perintah penangkapan telah diterbitkan bagi 17 orang yang terkait dengan serangan tersebut, yang banyak diduga polisi telah terbang ke luar negeri.

"Kami telah menangkap banyak orang yang berhubungan dengan kasus ini, termasuk warga Thailand dan asing, tetapi mereka sekarang berada di luar negeri. Kami sedang bekerja bersama jaksa agung dan kementerian luar negeri untuk membawa mereka ke Thailand," Letnan Jenderal Srivara Rangsibrahmanakul, Wakil kepala kepolisian nasional menuturkan kepada Reuters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak bisa merinci lebih jauh tentang ini karena sensitif dan bisa berdampak pada hubungan diplomatik," katanya pada Kamis (3/12).

Belum jelas apakah para buronan yang ditangkap di luar negeri bakal dihadirkan di pengadilan Thailand.

Selepas kejadian, beragam kritik terlontar terhadap investigasi yang dilakukan. Kepolisian dituding gagal menutup tempat kejadian perkara dengan benar, dan telah memperbaikinya sebelum bukti forensik dikumpulkan.

Bulan lalu, dua tersangka lain yang ditangkap di Thailand didakwa di pengadilan militer, sebelum ditahan di pangkalan militer Bangkok. Sepuluh tuduhan dijatuhkan atas keduanya, termasuk kepemilikan senjata ilegal, pembunuhan terencana, dan aksi pengeboman itu sendiri.

Berdasarkan dokumen dari jaksa ke pengadilan militer, kedua tersangka adalah warga minoritas Muslim etnis Uighur di China. Sidang dakwaan akan digelar Februari mendatang.

Sebelumnya, menurut kepolisian, serangan bom tersebut adalah balas dendam terhadap penindakan kelompok penyelundup manusia awal tahun ini oleh pemerintah Thailand, tanpa menyinggung pemulangan 109 warga etnis Uighur ke China pada Juli lalu.

Masyarakat Uighur bermukim di Provinsi Xinjiang, sebelah barat China, dan berbicara bahasa Turki berkat kesamaan budaya dan ikatan religius dengan bangsa Turki.

Isu Uighur dianggap sensitif bagi pemerintah Thailand. Kaitan apapun antara peristiwa pengeboman dan deportasi orang Uighur atas perintah China bisa menunjukkan bahwa kebijakan luar negerinya lah yang memicu tragedi itu. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER